Connect with us

Seni Budaya

Tingkatkan Bakat dan Minat Seni, Bupati Lahat Buka Festival

Published

on

Ganda Coy – Team SMSI Lahat

LAHAT SUMSEL, MLCI – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lahat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Lahat menggelar Fistival Tari Kreasi Tradisional dan Lagu Daerah.

Festival bertema “Melalui Festival Tari Kreaksi Tradisional dan Lagu Daerah Kita tingkatkan Bakat dan Minat Serta Kreaktivitas di Bidang Seni Menujuh lahat Bercahaya” itu dihelat di Gedung Kesenian Lahat (GK) Senin (23/11/2020).

Tampak hadir Bupati Lahat didampingi Wakil Bupati Lahat, Asisten I, Ketua TP PKK Lahat, Ketua Gow Lahat, Camat se- Kabupaten Lahat, jajaran Pemerintah Kabupaten Lahat dan para perserta lomba.

Saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara, Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan kegiatan Festival Tari Kreaksi Tradisional dan Lagu Daerah ini dilaksanakan bertujan untuk tingkatkan Bakat dan Minat Serta Kreaktivitas di Bidang Seni.

“Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata Lahat yang bekerja sama dengan TP PKK Lahat, untuk para perserta selamat berlomba tunjukan kreasi- kreasi yang kalian punya, jangan mudah puas terus berkeriasi ke tingkat- tingkat yang lebih baik lagi. Dengan mengucapkan Bismilah kegitan ini saya nyatakan dibuka secara resmi, ” jelasnya.

Sementara, laporan Kepala Dispar H Safrani Cik Min mengatakan tujuan kegiatan ini guna menggali dan mengembangkan Tari Seni Kreasi Tradisional dan Lagu Daerah Kabupaten Lahat di Masyarakat Kabupaten Lahat.

“Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari, untuk para perserta terdiri dari perwakilan Kecamatan se- Kabupaten Lahat, Perwakilan dari Sekolah- sekolah se- Kabupaten Lahat, Sanggar- sanggar Tari dan Masyarakat Kabupaten Lahat. Untuk juri ada tiga orang berasal dari Palembang dan Kabupaten untuk para pemenang nantinya panitia menyiapkan tropi, sertivikat dan uang pembinaan, ” terangnya.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Seni Budaya

Kombinasi Teater Bangsawan dan Modern dengan Dongeng “Dul Kancil”

Published

on

By

Release SMSI Sumsel –

PALEMBANG, MLCI – Puluhan penonton dari kalangan pelajar dan mahasiswa antusias menyaksikan pementasan teater Dongeng Bangsawan Dul Kancil. Pertunjukan drama adaptasi naskah “Matahari di Sebuah Jalan Kecil” karya Arifin C Noer itu digelar di Aula Prof Bochari Rachman MSc Universitas Bina Darma Palembang.

Dr Yanti Pasmawati ST MT, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Bina Darma Palembang mengatakan, pementasan teater tersebut merupakan inovasi dan kreasi mahasiswa. “Pementasan  teater ini dibuat dengan  inovasi dan kreasi yang luar biasa dan sangat penting diapreasiasi,” ungkap Yanti dalam sambutannya, Rabu (10/01/2024).

Menurut Yanti, pementasan teater menjadi agenda rutin tahunan yang digelar Program Studi  Pendidikan Bahasa Indonesia. Di samping untuk melestarikan seni budaya tradisi Sumatera Selatan. “Kegiatan rutin dilakukan prodi PBI dengan melestarikan seni budaya, khususnya di Sumsel. Warisan budaya  ini tidak hanya  untuk diadopsi tapi juga dikembangkan,” harapnya.

Dikatakannya, mahasiswa asing asal Amerika Serikat yang kuliah di UBD pernah mementaskan teater tradisi. Teater tradisi tidak hanya diperankan mahasiswa lokal, tapi juga mahasiswa asing. Mahasiswa  international student class UBD juga pernah mementaskan teater tradisi di Selangor Malaysia. “Pentas Dul Kancil ini kolaborasi drama tradisi bangsawan dan teater modern (dengan dongeng/fabel). Ini inovasi yang harus dikembangkan,” imbaunya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FSH UBD, Dr Hastari Mayrita MPd menambahkan, pementasan teater diusung sebagai upaya mendukung capaian perkuliahan. “Pentas teater ini digelar setiap tahun. Diselenggarakan mahasiswa untuk memenuhi capaian perkuliahan di program studi,” ujar Hastari.

Bukan hanya itu, tambah Hastari, pementasan teater merupakan karya mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia. “Pentas ini karya mahasiswa, terutama menghasilkan keterampilan dalam bidang bahasa dan sastra. Khususnya seni pertunjukan teater,” ungkapnya.

Diketahui, pertunjukan tersebut mengkolaborasikan drama tradisi bangsawan dan dongeng/fabel dengan teater modern. Menyoroti fenomena kleptomania dalam psikologi masyarakat akibat krisis ekonomi. Pesan moralnya agar generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa dapat terhindar dari perilaku tidak terpuji seperti mengambil hak orang lain, mencuri uang/harta dan aset negara  atau perusahaan tempatnya bekerja/berkarier kelak setelah lulus studi.

Dalam pentas ini, mahasiswa  mengombinasikan perpaduan naskah drama modern, cerita rakyat lisan berupa dongeng, dan teater bangsawan. Terdapat kemiripan karakter tokoh lakon ini dengan dongeng si kancil yang populer di tengah masyarakat.

Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Dalam pertunjukan ini, dongeng yang dipilih berupa fabel (cerita kehidupan para binatang yang bertingkah laku seperti manusia). Dekonstruksi fabel menjadi sebuah teguran alternatif lakon ini menyajikan tentang kehidupan manusia yang bertingkah laku seperti binatang. Termasuk dalam rias tokoh lakon ini.

Sementara, konsep teater bangsawan diangkat dari seni pertunjukan melayu yang tidak berangkat dari syair Hikayat Abdul Muluk. Gaya pemanggungan teater bangsawan termasuk komedi stambul yang menggabungkan seni drama, tari, dan musik serta mengangkat cerita istana. Hanya saja pada lakon ini, nuansa istanasentris diganti sebagai perbincangan rakyat dan pekerja yang membicarakan kehidupan para bangsawan.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Seni Budaya

Dapat Gelar Bangsawan, Ini Harapan Ketua DPC PDIP Lahat Yulius Maulana

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

Lampung – MLCI – Mantan Wakil Bupati Empat Lawang dinobatkan sebagai bangsawan setelah mendapat Lencana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung.

Penobatan terjadi lewat prosesi pemberian Piagam Adat dan kopiah Lampung oleh Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23, Pangeran Edward Syah Pernong, Sabtu (28/10/2023).

Yulius Maulana menyampaikan rasa terhormat dan ungkapan terimakasih atas pemberian gelar tersebut.

“Tentu gelar bangsawan yang disematkan ke saya ini adalah suatu kehormatan dan menjadi tanggung jawab moral yang perlu saya jaga,” kata Yulius Maulana dalam keterangannya yang diterima media.

Ketua DPC PDI Perjuangan Lahat itu telah menjadi bagian dari keluarga kerajaan adat Lampung. Menurutnya, gelar bangsawan menandakan keakraban dan kekeluargaan.

“Alhamdulillah saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kerajaan Adat Lampung,” ungkapnya.

Terakhir, Yulius Maulana berharap dengan penyematan gelar bangsawan bukan hanya bermanfaat pada dirinya namun juga kepada masyarakat.

“Semoga bermanfaat kepada saya dan yang pasti harus bermanfaat juga untuk sesama,” tuturnya.

“Saya juga tertantang untuk semakin berani dalam melakukan hal yang saya anggap benar. ” tandasnya.

Bagikan Berita :
Continue Reading

Seni Budaya

Menjaga kebersihan Lingkungan, Warga Desa Wanaraya Gotong Royong Bersikan Pingir Jalan Poros Desa

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

Lahat, SUMSEL – MLCI – Kikim Barat, Dalam Menjaga Kesehatan dan kenyamanan Lingkungan Ibu-Ibu RT.05/RW.05 Desa Wanaraya mengelar kerja Bakti membersihkan pinggir jalan poros. Selasa, 24/10/2023

Tampak dalam kegiatan Gotong Royong Warga Desa Wanaraya kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat berlangsung dengan penuh kekompakan.

Warsanto Kepala Desa Wanaraya menyampaikan, Alhamdulillah kegiatan Gotong royong yang didominan Ibu-Ibu Desa Wanaraya berlangsung Kompak.

Kegiatan ini kita lanksanakan Guna Menjaga kebersihan Lingkungan Desa serta membangkitan Budaya Gotong Royong dan kebersamaan antar Warga.

Untuk itu, kami mewakili Pemerintah Desa Wanaraya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah turut serta dalam kegiatan dan Mari kedepan kita tingkatkan lagi. “Ajak kades

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!