Connect with us

Sumatera Selatan

Sosialisasi Pencegahan Stunting PT Tiara Bumi Petroleum Berlangsung Sukses

Published

on

OKU SUMSEL, MLCI – PT Tiara Bumi Petroleum Tbk (TBP) menggelar sosialisasi pencegahan stunting sejak dini di Puskesmas Peninjauan, OKU, pada Jumat (27/12/2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada remaja dan pasangan pra-nikah tentang pentingnya pencegahan stunting.

Fiel Manager PT TBP, Wawan Ridwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta. “Kami berharap sosialisasi ini menjadi sarana edukasi dan inspirasi dalam mendukung program pemerintah daerah,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Peninjauan dan peserta dari setiap desa di wilayah Kecamatan Peninjauan. Acara juga dimeriahkan dengan senam pagi bersama dan pemberian suplemen penambah darah bagi peserta.

PT TBP berterima kasih atas kerjasama dengan Puskesmas Peninjauan dan berharap kegiatan ini dapat mendukung program pemerintah daerah dalam pencegahan stunting.

Sumber: SMSI OKU

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Program 4 Pilar CSR SERD Raih Peringkat Empat Terbaik Tingkat Nasional

Published

on

By

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Prestasi PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat melalui program CSR ternyata meraih peringkat 4 tingkat nasional.

Prestasi CSR itu terungkap saat SERD gelar acara CSR Day And Stakholders Metting 2024 di Multifunctional Hall, Rantau Dedap Kecamatan Sumendo Darat Ulu. Sabtu (28/12/2024).

Acara dimulai dengan tarian sekapur sirih yang diberikan kepada perwakilan perusahaan dan perwakilan tamu undangan oleh penari asal sanggar tari dari Kota Agung. Selanjutnya penjelasan profil perusahaan SERD awal bergerak hingga tahun 2024.

Manajemen Site SERD Lukman Indra
Saat menyampaikan sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan para undangan baik dari pemerintahan dan masyarakat.

Dikatakan Lukman, pihaknya sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar masyarakat, menyadari pentingnya kabolarasi dengan masyarakat untuk menjadi prioritas penting memberikan bantuan CSR.

“CSR yang kami berikan dibagi menjadi 4 Pilar, yakni Pilar pertama bidang kesehatan dan pendidikan melalui beasiswa dan peningkatan puskesmas setempat. Kemudian Pilar CSR infrastruktur berbagai project jalan dan jembatan serta pengelolaahan saluran drainase sudah kami realisasikan,” sambungnya.

Pilar CSR ketiga yakni pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dengan membina kelompok tani dan wanita tani untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pilar CSR terakhir atau yang keempat bidang hubungan masyarakat dan pelestarian hidup berbagai inisiatif untuk kelestarian lingkungan.

“Hari ini kita mengevaluasi dan menentukan langkah kedepan untuk CSR demi kepentingan masyarakat Untuk itu Mari kita terus berkolabirasi guna kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi” imbuh Lukman.

Sementara Hardi juga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang sempat hadir dan menjelaskan bahwa acara ini wujud dari kegiatan tahunan sebagai satu program untuk mengevaluasi pekerjaan dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

“Kami mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan kedepan membuka kesempatan program apa yang bisa dilakukan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” jelas Hardi.

Diungkapkan Hardi penyaluran CSR yang diberikan pihaknya untuk pemberdayaan masyarakat melalui empat Pilar tersebut selama tiga tahun terakhir ini meraih prestasi peringkat 4 tingkat nasional.

“Hal itu sebuah pencapaian yang sudah kami terima dan mengajak sebagai salah satu pengemban tanggung jawab untuk masyarakat. Dan, Kami terus berusaha sebaik mungkin berkomunikasi dengan masyarakat dan stakeholder supaya bisa maju bersama-sama,” urai Hardi.

Setiap kesempatan terbuka, lanjutnya, SERD selalu berharap bisa berkesinambungan bersama dengan masyarakat. Karena saat ini tanggung jawab SERD kepada masyarakat terus dan tidak berkurang dengan program yang sedang dan akan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.

“Mudah-mudahan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat dan stakeholder sehingga bisa menjadikan tambahan penghasilan masyarakat. Mari kita maju bersama mensejahterakan masyarakat dan memberikan kontribusi untuk bangsa ini,” terang Hardi.

Sementara itu Kabid Perekonomian dan SDA Bapeda Pemkab Lahat, Febriariani SE menerangkan bahwa SERD salah satu sektor pembangkit listrik yang sudah makin dekat dengan masyarakat dan Pemkab Lahat.

“Sudah tiga tahun ini kami telah memberikan reward sesuai dengan program kami yakni memberikan prestasi kepada CSR terbaik. Dan, SERD mendapatkan peringkat GOLD dengan berbagai kriteria,” jelasnya.

Febri mengatakan penilaian untuk menghasilkan reward itu dilakukan dengan serius tanpa main-main untuk menilai murni akhirnya yang prestasi diberikan reward.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SERD telah memberikan bantuan CSR khususnya Kabupaten Lahat dan kedepan kami harapkan lebih ditingkatkan lagi untuk tahun 2025 khususnya dari sektor infrastruktur akses jalan di Kota Agung yang menuju ke SERD. Serta sektor lainnya juga untuk bisa diperhatikan untuk Kabupaten Lahat. Kami berharap untuk lebih baik lagi kepada masyarakat Lahat,” urai Febri.

Terlihat hadir Kabid Ekonomi Bappeda Pemkab Lahat, perwakilan Pemkot Pagaralam dan Kabupaten Muara Enim serta Danramil Dempo Selatan, perwakilan Puskemas Dempo Selatan, Kapolsek Dempo Selatan dan Camat Dempo Selatan.

Tampak juga perwakilan Polsek Sumendo, perwakilan Polsek Kota Agung, perwakilan Danramil Kota Agung, beberapa Kades dan perwakilannya dan Tokoh Masyarakat, pemanhju adat dan mitra SERD. (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Paket Sembako DPD Badar, DPC GCP dan SMSI PALI

Published

on

By

PALI SUMSEL, MLCI – Dewan Pengurus Daerah Barisan Pemuda Rakyat Sejahtera Indonesia (DPD Badar) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Cinta Prabowo (DPC GCP) dan serikat media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten PALI menggelar kegiatan sosial bertajuk Jum’at Berkah di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Jumat (27/12/2024).

Mengusung semangat kebersamaan, kedua organisasi ini menyambangi rumah-rumah warga yang telah terdata sebelumnya untuk memberikan bantuan berupa paket sembako.

Ketua DPD Badar Kabupaten PALI, Habibi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari giat rutin untuk berbagi dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

“Hari ini, kami kembali melaksanakan Jum’at Berkah dengan berkeliling dari rumah ke rumah warga yang kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap Habibi yang juga merupakan ketua SMSI Kabupaten PALI.

Pada kegiatan kali ini, puluhan paket sembako diberikan kepada warga yang membutuhkan di beberapa titik di Kecamatan Talang Ubi.

Menurut Habibi, kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami kondisi mereka secara langsung.

“Dengan cara seperti ini, kami dapat mengetahui situasi masyarakat di sekitar kita. Kami ingin keberadaan DPD Badar, DPC GCP dan SMSI Kabupaten PALI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan,” tambah Habibi.

Selain meringankan beban masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat hubungan antara organisasi dan warga, serta menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bergerak membantu sesama.

“Kami berharap aksi sosial seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Habibi.

Melalui Jum’at Berkah, DPD Badar, DPC GCP dan SMSI Kabupaten PALI membuktikan bahwa kehadiran organisasi sosial dapat menjadi solusi nyata untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Habibi pun berkomitmen untuk terus hadir dan berperan aktif dalam berbagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten PALI.

Sumber: SMSI PALI

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Dinamika Pemilihan Ketua PGRI Sumsel Diwarnai Isu Rekayasa Tatib

Published

on

By

PALEMBANG, MLCI – Jelang Konprov Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikabarkan akan di gelar pada 28 Desember 2024, Isu rekayasa keras mewarnai dinamika pemilihan ketua PGRI Sumsel.

Proses penjaringan calon ketua PGRI Sumsel pada konprov saat ini dinilai banyak kejanggalan oleh beberapa anggota PGRI dan pengamat pendidikan di Sumsel seperti adanya isu rekayasa tata tertib yang diduga bertujuan memunculkan calon tunggal dan menghalangi pendaftaran calon ketua lain yang didukung oleh mayoritas anggota PGRI.

“Ini adalah organisasi swadaya yang dibangun oleh dan untuk para guru dengan iuran dari guru. Oleh karena itu, tata tertib pemilihan ketua PGRI tidak boleh menghalangi anggota aktif maupun pasif untuk mencalonkan diri,” ungkap seorang pengurus yang enggan disebutkan namanya. Kamis (26/12/2024)

Sementara Analisis kebijakan Utama Bidang Pendidikan, Riza Fahlevi yang juga anggota PGRI Sumsel ikut angkat suara terkait adanya isu rekayasa ini mengungkapkan sangat menyayangkan jika di Konprov PGRI Sumsel nanti hanya menghasilkan calon tunggal sementara banyak calon-calon pontensial yang tidak bisa mencalonkan diri karena terhalang tatib yang di tentukan panitia.

“Seharusnya pemilihan Ketua PGRI Sumsel ini harus mampu merangkul semua anggota karena ini organisasinya para pendidik dan harus memberikan contoh yang baik, jadi siapa saja yang ingin mencalonkan diri untuk menjadi calon ketua PGRI ya harus diberi kesempatan jangan di halangi, pengurus atau panitia dalam hal ini harus menjalankannya secara transparansi dan demokratis tapi kenyataannya sangat di sayangkan pelaksananya tidak mendidik. Kan aneh organisasi profesi dibawa seperti itu, PGRI Sumsel itu bukan punya pengurus sendiri”,ungkapnya.

Terkait kabar Konprov Sumsel saat ini hanya menghasilkan calon tunggal Riza Fahlevi mengatakan PGRI sebagai organisasi Profesi yang sudah lama berdiri seharusnya betul-betul jadi tempat naungan para guru atau pendidik untuk selalu sharing. Sharing dalam memajukan kualitas dunia pendidikan khususnya di Sumsel. Seandainya pemilihan ini sesuai dengan AD-ART, pasti banyak yang ingin mencalonkan sebagai ketua PGRI.

“Sebelumnya banyak yang mengatakan saya keras terhadap pemilihan ketua PGRI kali ini karena saya ingin mencalonkan diri, Kalau saya, terus terang, bukan mau ngejar jabatan sebagai ketua. karena sudah banyak jabatan yang saya pegang seperti saat ini saya sebagai Ka Kwarda Sumsel, saya hanya ingin kita semua mau membenahi organisasi PGRI ini sebagaimana fungsi awalnya sebagai organisasi Profesi”,Tegas Riza Fahlevi.

Sementara Pengamat Pendidikan DR.Drs.Wijaya,Mc menilai adanya calon tunggal pada Konprov PGRI saat ini pun sudah kelihatan indikasi mematikan hak calon lain dan itu tidak bagus.

“Saya mendapatkan informasi pada besok pemilihan Ketua PGRI Sumsel tidak sesuai dengan AD-ART yang berlaku. Bahkan saya mendapat isu bahwa pemilihan Ketua PGRI Sumsel nantinya akan menunjuk satu orang atau calon tunggal dan ini jelas membatasi hak calon yang lainnya ingin maju, seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu,” terangnya.

Ditambahkannya, seharusnya anggota atau calon lain diundang siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel.

“Ini gunanya, harus melihat terlebih dahulu siapa saja yang bagus nantinya dapat dipilih untuk memimpin PGRI Sumsel, sehingga nantinya semua guru yang menjadi anggota PGRI ini bisa berkembang dengan baik kedepannya,” jelasnya.

Dia berharap kepada pihak terkait lainnya untuk tidak ada lagi calon tunggal terkait pencalonan Ketua PGRI Sumsel.

“Ini bukan organisasi punya nenek moyang ataupun organisasi sendiri. Harusnya berilah kesempatan anggota lain untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel,” Tutup H Wijaya.

Sumber: SMSI Sumsel

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!