Politik
Ramah Tamah Bersama Forum Komunitas Masyarakat Kikim Area, Yulius Maulana Dinilai Lulus Secara Rekam Jejak
Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Usai mengadakan acara bertajuk Musyawarah Besar FKMKA (Forum Komunikasi Masyarakat Kikim Area) di gedung pertemuan Pemkab Lahat, malam harinya Calon Bupati Lahat Yulius Maulana ST beramah-tamah dengan para tokoh Kikim Area yang tergabung dalam FKMKA, Sabtu (07/09/2024).
Dalam kesempatan itu Cabup Lahat Yulius Maulana ST menghaturkan permohonan maaf karena sambutan beliau terhadap para tokoh Kikim Area masih banyak kekurangan.
“Aku mohon maaf karena jujur penyambutan kami terhadap mamang mamang, kakang dan ading sekalian selame di Lahat ini kami merasa masih sangat kurang, untuk itu kami selalu lagi mohon maaf,” cetus YM.
Selanjutnya YM juga merasa sangat senang karena masih diberikan kesempatan untuk berama-tama pada malam hari ini. Beliau sangat berharap pada para tokoh Kikim Area untuk memberikan sumbang saran.
“Jujur kami sampaikan kami siap untuk diberikan masukan, saran dan kritik membangun, karena kritikan itu merupakan vitamin bagi kami,” ucap Yulius.
Sementara itu Ketua FKMKA Purn. Kombespol Aini Gentiman merespon apa yang disampaikan oleh Yulius Maulana. Ia merasa penyambutan di Lahat sudah baik.
“Bagi kami, kami sudah merasa sambutan di Lahat ini sudah sangat baik, kami ucapkan terimakasih,” ungkapnya.
Aini juga sempat memberikan wejangan pada Yulius Maulana dalam kesempatan itu. “Kalau Maju, Maju betulan, jangan nanti mau maju tapi nantinya mundur. Jadi kalau berjuang maju mencalonkan diri jangan menyerah, “Ujarnya
Berikutnya Profesor Wan Alkadri yang juga salah satu tokoh masyarakat Kikim Area, memberikan penilaian terhadap YM dan turut memberikan masukan agar pemilu ini bisa berjalan dengan aman dan damai.
“Jika dilihat dari rekam jejak, kalau dinilai maka nilainya lulus. dan kami melihat kami karena ketiga calon merupakan putra putri terbaik Kabupaten Lahat, karena itu sulit bagi kami jika harus mengajak masyarakat Kikim untuk memilih salah satu, kami hanya bisa mendorong, dan kami berpesan jangan sampai ribut, “Imbuh Profesor Wan Alkadri