Pendidikan
PGRI Kabupaten Lahat Gelar Kegiatan Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan
Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lahat menggelar Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan Inklusif dan Ragam Kebijakan Merdeka Belajar kepada Pemerintah Daerah, kegiatan berlangsung pada 29 Agustus 2024, di Gedung Kesenian Lahat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Lahat Imam Pasli.,S.STP.M.Si yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Rudi Thamrin.,SH.Mm, Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lahat Eti Listina.,SP.Mm, Ketua PGRI Kab. Lahat Dr. Hasperi Susanto.,Spd.Mm, Ketua IGI Kab. Lahat Andi Irawan.,Spd.Mpd dan seluruh anggota PGRI Kabupaten Lahat serta tamu sesuai undangan.
Saya selaku Plh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat dengan kerendahan hati dan kebahagiaan yang luar biasa, pada kegiatan kita hari ini menyambut luar biasa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PGRI Kabupaten Lahat,” ulas Eti Listina.
Seperti kita ketahui, lanjut Eti, bahwa Pendidikan adalah kebutuhan setiap individu maka itu menjamin seluruh warga negara mendapatkan pendidikan yang layak.
“Semoga adanya kegiatan kita hari ini, melalui Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan Inklusif dan Ragam Kebijakan Merdeka Belajar kepada Pemerintah Daerah memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan di Kabupaten Lahat,” ulasnya
Ketua PGRI Kab. Lahat Dr. Hasperi Susanto.,SPd.Mm mengungkapkan, di PGRI ada sayap-sayap, yang tentu sayap-sayap ini harus kokoh dan kuat seperti sayap burung garuda. Kami konsolidasi ke ranting-ranting, ke cabang-cabang untuk konsisten memperkuat diri.
“Salah satu sayap itu Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Kabupaten Lahat, pembentukan DKGI Kabupaten Lahat sudah terbentuk dari tahun 2023 kemarin, SK langsung dari ketua provinsi kemudian yang dibahas dari DKGI adalah untuk membahas isu isu etika profesi,” ulas Hasperi.
Sebagai guru, sambungnya, tentu tingkah laku sehari-hari, perbuatan sehari-hari kita menuntut bahwasanya siswa-siswa kita itu harus memiliki karakter, karena itu juga guru dituntut untuk menjaga karakter. Kami tetap melaksanakan adanya workshop yang membahas tentang etika.
Kemudian saya kenalkan juga Sayap perempuan PGRI, ini juga ter SK juga di tahun 2023. Alhamdulillah untuk memeriahkan hari kemerdekaan kemarin dengan tampilnya pasukan perempuan kami ikut baris-berbaris, kemudian kompetisi inovasi pengajaran untuk guru perempuan, ada juga sayap LKBH dan sayap SLCC PGRI Kabupaten Lahat,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Lahat, Imam Pasli.,S.STP.M.Si yang dalam hal ini diwakili Asisten I Rudi Thamrin.,SH.Mm sangat berharap satuan pendidikan di Pemkab Lahat untuk melayani masyarakat di usia sekolah tanpa melihat latar belakangnya termasuk siswa inklusif. Sehingga semua peserta didik mendapat layanan terbaik dari kita. Itu prinsip kita.
“Jadi, kalau ada yang berkebutuhan khusus bisa kita layani selama tidak ada hambatan dengan intelektualitas. Jika ada yang memiliki hambatan intelektualitas, tetap kita layani tapi harus ada perlakuan khusus dan bekerjasama misal dengan pihak-pihak terkait,” Imbuhnya