Sumatera Selatan

Soal Dugaan Mal Praktek, “Bupati OI Harus Turun Tangan”

Published

on

Release SMSI Ogan Ilir –

OGAN ILIR SUMSEL, MLCI – Lembaga Serikat Pemuda Dan Masyarakat Sumsel, yang di Komandoi Yovi Meitaha hari ini Senin (26/8/2024) melayangkan surat untuk izin demo ke Mapolres Ogan Ilir (OI) yang diterima langsung anggota Sat Intelkam bagian Sospol Bud.

Menurut Yovi Meitaha saat diminta komentarnya mrngatakan, ya bener saya hari ini menyerahkan surat untuk izin demo, yang akan kami laksanakan insyah allah hari kamis mendatang (29/8/2024) dengan kekuatan massa lebih kurang 50 orang.”ucapnya.

Lanjut Yovi, pihaknya akan tetap mengawal sampai tuntas dugaan Mal Praktek Pelayanan Hemodelisa atau cuci darah pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten OI.

Sesuai dengan pernyataan kami yang di muat di Media KritisIndonesia.com pada tanggal 21/8/2024 akan tetap mengawal sampai tuntas. Nah ini sebagai bukti kami pada hari kamis nanti kami akan turunkan massa untuk demo di RSUD dan DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

“Kenapa kami demo, karna kami mengamati beberapa hari ini kelihatannya Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir tidak sedikitpun menggubris alias tutup mata tutup telinga terhadap kasus dugaan mal praktek yang menghilangkan tiga nyawa pasien hemodelisa di RSUD Ogan Ilir.”jelasnya.

Yovi meminta kepada Bupati OI untuk turun tangan menyelesaikan kasus ini, karna menurut kami kasus ini sudah luar biasa (KLB) dalam satu bulan tiga pasien meninggal dunia di bulan Novrmber 2023 yang lalu.

“Persoalan ini harus dicari apa penyebabnya, apakah ada kesalaha tehnis maupun non tehnis, dan apakah ada kesalahan dari alat hemodelisanya. Bila perlu pemerintah kabupaten ogan ilir menurunkan tim ahli hemodilisa untuk menuntaskan kasus tersebut jangan sampai berlarut larut, sehingga masyarakat hilang kepercayaan untuk berobat di RSUD OI,” ungkap Ketua LSM SPMSS Yovi Meitaha.***

Bagikan Berita :

Populer