Kabupaten Lahat
Pemkab Lahat Gelar Festival HLHS 2024 Di Ribang Kembangan, Ini Targetnya
Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dalam Festival HLHS 2024 mengumumkan target untuk melibatkan 113 desa dalam Program Kampung Iklim (Proklim) pada tahun 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran untuk menghadapi krisis iklim melalui inovasi berbasis keadilan lingkungan.
Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi melalui Asisten II, Muhammad Ichsan Fadli SIP MM mengatakan, Pada Festival Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2024 dipusatkan di Taman Hutan Wisata Ribang Kemambang
Festival tersebut bertema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi Prinsip Keadilan”.
Pemkab Lahat menekankan pentingnya kesadaran akan perubahan iklim, sebagai hasil dari ketidakbijaksanaan manusia dalam memperlakukan alam.
“Kabupaten Lahat sebagai daerah tambang terbesar di Sumatera Selatan, menghadapi tantangan besar seperti penggunaan kendaraan bermotor yang masif dan konsumsi air bersih yang boros, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Karenanya kedepan perilaku yang baik terhadap alam harus terus dikampanyekan akan lingkungan tetap terjaga,” ujarnya
Dijelaskannya, dari data yang tercatat di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) peningkatan signifikan jumlah desa yang berpartisipasi dalam Proklim, dari 22 desa pada tahun sebelumnya menjadi 62 desa pada tahun 2024 ini, atau peningkatan sebesar 138,5 persen.
Targetnya adalah pada tahun 2025, sebanyak 113 desa atau 33 persen dari seluruh desa di Lahat harus mengikuti program ini.
Selain itu, pada tahun 2024 Pemkab Lahat akan melaksanakan sosialisasi kepada seluruh sekolah untuk mendorong partisipasi dalam program Adiwiyata, dengan harapan banyak sekolah akan terlibat pada tahun 2026,” tandas dia.
Sementara itu, Kadis DLH Lahat, Ir Agus Salman menuturkan, Festival HLHS 2024 juga menjadi momentum penting untuk mengajak masyarakat mengubah perilaku terhadap lingkungan hidup
Salah satu langkah nyata yang ditekankan adalah dengan menanam pohon, sebagai simbol komitmen untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan.
“Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Lahat melalui bertekad untuk memimpin perubahan positif dalam mengatasi krisis iklim, mengedukasi masyarakat, dan mengembangkan praktik berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya