Politik
Terkait Pemberitaan Keributan Di Pendopoan Rumdin Bupati Lahat, Ishak Nasroni Selaku Tim Dan Relawan Yulius Maulana Angkat Bicara
Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Pemberitaan yang disinyalir menyudutkan salah satu Bakal Calon Bupati Lahat Periode 2024- 2029 beredar di beberapa grup whatsapp masyarakat Kabupaten Lahat, dibantah keras oleh relawan kandidat tersebut.
Narasi yang menggiring opini masyarakat tersebut, menyebut bahwa salah satu kader dan relawan Yulius Maulana datangkan puluhan orang untuk buat keributan di Rumah dinas (Rumdin) Bupati.
Menyikapi hal itu, Ishak Nasroni selaku Tim dan Relawan Yulius Maulana dengan tegas menepis pemberitaan tersebut.
Dirinya mengatakan, tidak ada keributan di rumah dinas Bupati Lahat seperti yang ditulis dalam pemberitaan tersebut.
Memang dia akui pada Kamis 27 Juni 2024 sekira pukul 16.30 pihaknya hadir di Rumah Dinas Bupati Lahat dengan maksud untuk silahturahmi dengan baik baik dan tidak ada ribut ribut,
“Katek yang nak buat keributan di Pendopoan itu. Kami nak silahturahmi dengan PJ Bupati, nak nanyo ngapo banyak ASN terlibat kegiatan politik. Tapi beliau masih istirahat, lalu kami balek’, jelasnya, Jumat (28/524).
Mantan Ketua PWI Lahat ini juga menjelaskan, pihaknya sebagai masyarakat yang juga punya hak yang sama dengan masyarakat yang lain untuk silahturahmi dengan orang nomor satu di Kabupaten Lahat yang saat ini diemban oleh Pj Bupati Lahat Muhammad Farid,
“Ayo sama sama dewasa, jangan melihat dari sudut yang kiranya akan menyudutkan. Jangan menggiring opini yang tidak jelas kepada masyarakat, karena pemberitaan yang baik itu harus ada konfirmasi dari kedua belah pihak’, kata Penulis senior yang bersertifikasi Wartawan Utama ini.
Pria yang akrab disapa Ujang ini berpesan pada para pelaku pers yang terlibat dalam pemberitaan tersebut, agar menjunjung tinggi etika pers yang berlaku di Indonesia
“Tidak asal naik berita. Tanyakan dulu pada pihak yang dituding membuat keributan itu, itu etika persnya ada. Dan kami yakin semua rekan rekan pers yang ada di Kabupaten Lahat sudah faham akan etika tesebut,” ungkapnya.
Terkait dugaan adanya dugaan ASN yang berpolitik belakangan, kata Ujang, di antaranya ada para camat dan beberapa pejabat eselon II yang telah terbukti melakukan kegiatan yang melanggar aturan.
“Dan tidak cuma camat dan kepala dinas saja yang sunter terlibat politik yang sudah ditemukan oleh Panwascam. Kades, Lurah dan perangkat desa juga ada. Parahnya lagi, diduga salah satu Bakal Calon peserta Pilkada Lahat masih berstatus ASN. Maka dari itu, kami ingin mempertanyakan hal tersebut pada Pj Bupati Lahat, kenapa hal itu kok didiamkan terjadi. Kami juga datang tidak lebih hanya mau audiensi dan memberikan suport pada Pj Bupati Lahat, tapi lagi-lagi karena beliau mau istirahat, kami langsung putar balik arah”, ungkap dia.
Dikatakannya, atas berita yang menuding relawan Yulius Maulana melakukan keributan tersebut, maka pihaknya akan melakukan somasi. Pihaknya juga ingin ketegasan, apakah Bakal Calon Bupati yang basisnya berstatus itu.
“Apakah sudah mengundurkan diri dari kepegawaiannya.?. Ini tidak bisa didiamkan. Karena berita itu mengandung unsur pidana dan menyerang integritas Yulius Maulana yang sudah dipastikan maju di Pilkada Lahat ini. Saya bersaksi, karena saya ada di lokasi. Saya tegaskan tidak ada keributan di pendopoan (rumdin) itu, jika ada yang mengatakan keributan, tolong kasih tahu siapa orangnya. Biar urusannya jelas dan tidak asal tuding dengan berita hoax yang ingin mengadu-domba belaka. Yakinlah, kami tidak tinggal diam, kami akan lakukan upaya hukum terhadap pihak yang menuding itu”, tegasnya.