Sumatera Selatan
Intensif Kader Posyandu Tak Dibayar, Ini Tanggapan Kepala Dinas Kesehatan
Release SMSI Lubuklinggau –
LUBUKLINGGAU SUMSEL, MLCI – Terkait pemberitaan dibeberapa media online yang sempat ramai beberapa hari ini terkait masalah anggaran insentif kader posyandu yang tidak dibayar hampir setahun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau.
Membuat Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut kepada media ini, Jum’at (07/06/2024).
“Persoalan anggaran untuk insentif kader Posyandu tahun 2024 tidak ada anggarannya pada tahun 2023 lalu yang ada adalah uang transport kader Posyandu, sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Kerja (DAK) dimasing-masing Puskesmas, bukan di Dinkes,” ungkap Erwin sapaan akrabnya.
Lanjut Erwin, Tahun 2024 ini uang transport untuk kader Posyandu tersebut tidak ada lagi, sesuai petunjuk teknis dana DAK.
“Dengan tidak adanya anggaran tersebut, Dinkes berinisiatif untuk mengajukan insentif bagi kader Posyandu dari APBD Lubuklinggau,” jelas Eewin.
Erwin mengungkapkan, usulan insentif tersebut sudah diajukan pihaknya sejak bulan Januari 2024 yang lalu.
“Kita tunggu saja, semoga bisa direalisasikan,” ucap Erwin.
Saat ditanya wartawan ini, Apa benar pihak Dinkes tidak membayar uang insentif kader Posyandu selama hampir satu tahun? Dirinya membantah keras, itu tidak benar sama sekali.
“Mana mungkin pihak Dinkes tidak membayar insentif kader Posyandu tersebut,” cetus Erwin.***