Pemerintah
Penangulangan Bencana Banjir Di Kabupaten Lahat, PJ Bupati Adakan Rakor Bersama OPD
Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Dalam rangka penanggulangan bencana banjir sekaligus early warning system bagi seluruh jajaran Pemkab Lahat guna membahas langkah strategis dan taktis sehubungan dengan musibah banjir dan tanah longsor yang melanda desa dan kelurahan dikabupaten Lahat, pada hari Minggu, 28/01/2024
Dalam penangulangan Bencana Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
Tampak, Rakor yang dipusatkan di Oproom Pemkab Lahat dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Lahat Muhammad Farid, S.STP,M.Si, dan dikuti oleh seluruh OPD dan Camat Se- Kabupaten Lahat.
“setelah itu, Rapat dibuka dengan mendengar arahan dari PJ Bupati Lahat Muhammad Farid, S.STP,.M.Si mengatakan, Apresiasi atas kerjasama dinas terkait mengenai penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah kabupaten Lahat, dirinya mengungkapkan, melihat bencana yang terjadi artinya kita berada pada titik yang rawan banjir dan tanah longsor, oleh karna itu kedepanya titik yang menjadi fokus kita ini harus betul betul ditangani dengan sistematis,menyeluruh dan terukur. “Fokus kita dalam penanggulangan bencana kali ini adalah yang pertama masyarakat, selanjutnya normalisasi dan kebutuhan pangan. “terangnya
Seraya menambahkan, agar segera menindak lanjuti upaya penanganan secara prosedur dan peraturan yang berlaku, sehingga bukan hanya menyelesaikan dampak ini saja, Namun perlu kajian ke depan agar banjir tidak terulang kembali,”Imbuh PJ Bupati dalam Rakor
Sementara Kepala BPBD Lahat H Ali Afandi SPdI MPd mengatakan, Laporan dalam 4 kecamatan ada 416 rumah terendam banjir mulai dari ketinggian 1 meter hingga 5 meter, 69 hektar sawah rusak dan gagal panen, 117 hektar kebun rusak, 24 petak kolam ikan meluap, 6 jembatan rusak dan hanyut, ungkapnya
Untuk itu dirinya meminta koordinasi dengan pihak kecamatan dan kepala desa, yang mana yang harus di dahulukan sebagaimana kebutuhan masyarakat yang terdampak, ujarnya.
Sebagai informasi, kesimpulan pada rakor ini adalah sebagai berikut :
Camat 4 area sepakat, agar ada bantuan sembako dan air bersih serta bantuan sawah yang rusak dan gagal panen dan juga perbaikan infrastruktur yang rusak.
Lalu kesimpulan lainya mengenai kebutuhan pangan, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan akan menggelontorkan bantuan sebanyakl 20 kg/KK, selain itu fasilitas air akan diperbaiki, serta Infrastruktur yang rusak akan dilakukan perbaikan berdasarkan urgensi dan system penganggaran. “Lukasnya