Politik

Terungkap, Kepemimpinan Kak Wari Berkonsep Dari Inspirasi Kisah Cinta

Published

on

AanJ –

LAHAT SUMSEL, MLCI – Anggota DPRD Provinsi Sumsel fraksi Partai Gerindra, H. Saifudin Aswari Rivai berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren Al Ikhlas Desa Masam Bulau, Kecamatan Tanjung Sakti PUMI.

Kunjungan pria yang akrab disapa Kak Wari ini dalam rangka membersamai anggota Komisi IX DPR-RI Ir. Sri Meliyana untuk meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK). Minggu (14/01/2023).

Di hadapan para santri, Kak Wari berpesan agar bijak dalam memanfaatkan tekhnologi. Kemajuan zaman, akan dapat dikendalikan dengan tidak meninggalkan unsur kesopanan serta petatah-petitih nenek moyang.

“Tidak bisa dipungkiri era tekhnologi melaju tanpa bisa dibendung. Dari itu, kita musti menguasai, tetapi tidak dipergunakan untuk hal negatif. Kak Wari berharap para milenial tetap memegang teguh adab sopan-santun dan senantiasa mengamalkan petatah-petitih nenek moyang. Beruntunglah para santri yang telah dibekali dengan ilmu agama,” tuturnya.

Kak Wari juga bercerita perihal kepemimpinan. Kak Wari mengisahkan bahwa caranya memimpin terinspirasi dari penuturan neneknya.

“Suatu ketika, Kak Wari berada di dekat Yuk Meli (Sri Meliyana) yang bertanya kepada nenek, “Nek, ngape sangkan kamu ribang nian dengan Nek Lanang?”, dijawab nenek, “aku ribang karne aku hobi makan ikan, sementare nineng lanang kamu hobi njale”,” cerita Kak Wari.

“Itu sebenarnya cerita sederhana, tetapi saya mendalami dan memetik pesan tersirat, bahwasanya antara pemimpin dan rakyat itu akan saling mencintai jika saling melengkapi atau dalam bahase kite pacak saling nujuka kendak,” lanjut Kak Wari.

Bagi Kak Wari, seorang pemimpin tidak berhasil jika hanya menuruti kehendak dirinya sendiri.

“Jadi kita harus tahu terlebih dahulu bahwasanya masyarakat pengen apa, pengen dibangunkan apa. Hasil dari menampung keinginan masyarakat itulah, lahir gagasan dan pembangunan yang sesuai,” pungkas pria yang juga mantan Bupati Lahat 2 periode ini.***

Bagikan Berita :

Populer