Connect with us

Kabupaten Lahat

Warga Pandan Arang Ulu Tuntut Kades Mundur Dari Jabatannya.

Published

on

Barab Darfri FR

KOTA AGUNG, LAHAT SUMSEL – MLCI – Sehubungan banyaknya permasalahan di desa semenjak kepemipinan Sukarti Dapati menjadi Kepala Desa Pandan Arang Ulu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Maka masyarakat pandan arang ulu meminta pada Cik Ujang Bupati Lahat untuk menonaktifkan Sukarti Dapati sebagai kepala desa Pandan Arang Ulu.

Permintaan masyarakat atas Penonaktifan Kades tersebut bukan tanpa alasan, seperti diungkapkan oleh Nedi warga pandan arang ulu, bahwa Sukarti Dapati (Kades) baru menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada 44 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bulan Juli – Desember tahun 2022, dibagikan pada Kamis (18-5-2023).

“Dia membagikan BLT-DD itu kemarin secara diam-diam, dan dipanggil satu persatu, dan kades berpesan pada penerima agar pembagian BLT-DD ini tidak disampaikan pada orang lain,”ujarnya.

Lanjutnya, Kades menarik barang Inventaris PAUD, seperti perosotan, ayunan dan lainnya sehingga sekolah PAUD Membeli peralatan permainan baru lagi. Kades juga membuat ketahanan pangan untuk perikanan namun sampai saat ini, ketahanan pangan tersebut tidak ada alias bodong. Kasus selanjutnya, Kades memberhentikan 5 perangkat desa tanpa alasan, begitu juga dengan BPD diberhentikan juga secara sepihak, padahal yang berhak penuh memberhentikan BPD tersebut adalah Bupati, karena yang melantik dan memberikan SK adalah bupati.

“Semua orang tau, bahwa BLT-DD tahun 2022 itu baru dibagikan pada warga kemarin, jadi jangan membodohi masyarakat, ada 6 orang yang dikeluarkan sebagai KPM BLT-DD tanpa alasan dan musyawarah. Dan lebih miris lagi, perangkat desa dan BPD ini dipaksa untuk menandatangani surat pengunduran diri. Untuk perangkat desa yang dipecat ini tak diberikan lagi haknya atau gaji sebelum dipecat. Dan mengenai penyaluran BLT-DD, Kades memanipulasi data penerima, contoh dalam satu rumah bisa mendapatkan 3 penerima dengan cara memisahkan atau membuat KK baru agar anaknya dapat BLT-DD, padahal kedua anaknya itu masih bujangan. Yang benar-benar berhak mendapatkan malah tidak dapat,”terang Nedi pada awak media.

Bukan hanya itu lanjutnya, Pengembalian dana pembangunan air bersih dan jalan setapak dari A. Tantawi (Kades Lama) dengan Kades baru Sukarti Dapati, sebesar 112 juta lebih, ditarik tanpa sepengetahuan bendahara desa. Dan ketika salah seorang warga menanyakan uang yang telah di tarik oleh kades tersebut digunakan untuk apa, kades menjawab digunakan untuk pembelian tarup/tenda, namun sampai saat ini fisik tarup/tenda tersebut belum juga ada.

“Hal inilah yang membuat kami masyarakat pandan arang ulu agar Wiwid ini dinonaktifkan sebagai kades. Karena baru 1 setengah tahun menjadi kades saja kami sudah tidak tahan, apalagi kalau mau sampai habis masa jabatannya. Dan mengenai perihal ini sudah kami sampaikan pada Tipikor untuk mengaudit nya,”imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan Sulfan, bukan hanya itu permasalahan yang ada di desa pandan arang ulu. Wiwid sapaan akrabnya Kades, sangat tidak mencerminkan kepribadiannya sebagai Kades. Karena selama ia menjabat kades, sudah 8 orang warga pandan arang ulu dilaporkan ke polisi dengan niat untuk dipenjarakan. Seharusnya Kades tersebut harus jadi panutan bagi masyarakat, ia adalah pemimpin yang seharusnya melayani dan melindungi masyarakat, bukan setiap orang yang bermasalah dengannya dilaporkan ke polisi. Contohnya’ ada warga yang hendak hajatan atau sedang tertimpa musibah, warga tersebut ingin memakai tarup (tenda) namun Wiwid (kades) melarang warga menggunakan tenda tersebut, kalau belum sungkem kepadanya.

“Berarti Kades yang seperti ini memakai sistem otoriter atau kerajaan, sedangkan kehidupan kita di desa ini penuh dengan keramahtamahan dan bergotong royong.
Apa masuk diakal orang yang tertimpa musibah tarup yang sudah terpasang diminta kades untuk dibongkar dengan alasan belum ada ijin dari nya,”jelas sulfan dengan nada kesal.

Masih kata Sulfan, ia sangat menyayangkan sifat kades yang sangat arogan tersebut pada masyarakat, padahal ia (kades) sudah berpendidikan tinggi yang seharusnya menjadi contoh dan pembimbing bagi masyarakat, tapi sayang apa yang menjadi tumpuan dan harapan baru bagi masyarakat padannya selama ini sudah pupus. Karena adik dan kakak dari orang tuanya kades sendiri sudah yang seharusnya menjadi penasehat bagi kades sudah tak dihiraukannya lagi.

“Jadi apa yang kami bicarakan ini sesuai dengan fakta bahwa di desa kami tidak sedang baik-baik saja,”tegas Sulfan.

Sementara itu Kades Pandan Arang Ulu Sukarti Dapati saat dikonfirmasi awak media, perihal permasalahan di desanya mengatakan bahwa BLT-DD tahun 2022 sudah dibagikan sesuai aturan pada 15 Agustus 2022, dan mengenai 4 orang yang dikeluarkan dari KPM BLT-DD, Wiwid sapaan akrabnya mengatakan bahwa 4 orang tersebut memang tidak berhak lagi menerima. Persoalan mengenai dana hasil temuan Kades lama, uangnya dibelikan ke tanah untuk pembangunan gedung serbaguna yang akan dianggarkan pada tahun 2024. Masalah permainan anak-anak PAUD yang ia sita, itu dananya menggunakan dana desa oleh kades sebelumnya, sedangkan PAUD tersebut adalah miliknya Yayasan, bukan PAUD desa.

“Karena PAUD milik yayasan itu tidak boleh di danai dengan dana desa, jadi kami sita alat-alat permainannya. Soal
BPD itu ia mengundurkan diri, bukan dipecat. Dan masalah perangkat desa yang diganti itu sudah saya laporkan pada kecamatan,”terang mantan pendamping desa ini. Jum’at (19-5-2023).

Masih kata Wiwid, di masa ia menjadi kades belum membuat Bumdes, yang ia anggarkan tahun lalu adalah ketahanan pangan, dan tempat atau tanahnya yang digunakan tersebut adalah sistem sewa bukan milik desa.

“Jadi tanggapan masyarakat kami tersebut mengada-ada,”tutupnya.

Editor :

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Penemuan Motor Tanpa Nopol di Pinggir Jalan, Kini Diamankan Polsek Merapi Barat

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Bertempat di pinggir jalan lintas sumatera, tepatnya di Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi timur Telah di temukan motor matic dengan warna abu-abu merk Honda Beat Streat tanpa plat Nomor Polisi (Nopol).

Informasi yang berhasil dihimpun awak media, Kepala Desa (Kades) Banjar Sari Aldiansah saat menyampaikan pengumuman di Masjid terkait kemungkinan warganya ada yang kehilangan agar segera menghubungi pihak Polsek Merapi.

“Kemungkinan kejadian ini 3 hari lalu dan sekarang telah diamankan Polsek Merapi. Untuk itu bagi warga yang merasa kehilangan silahkan menghubungi pihak Polsek Merapi,” jelas Kades. Jumat (18/4).

Sementara itu, Kapolsek Merapi Iptu Chandra Kirana SH MH kepada awak media menjelaskan bahwa ada dugaan pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar 3 hari lalu telah terjadi pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Desa Gunung Kembang, dan 3 hari lalu itu sudah ada warga yang sudah melapor ke Polsek Merapi,” terang Kapolsek.

Kronologi singkat, lanjutnya, saat itu tepatnya 3 hari lalu warga sedang berobat di bidan Sri di Desa Gunung Kembang namun setelah keluar akan pulang kendaraan tiba-tiba sudah hilang.

Pagi tadi ada laporan dari warga bahwa telah di temukan motor matic jenis Beat Streat yang dan tidak memiliki plat nomor polisi dan ditemukan di dekat Intake PLTU Banjarsari di pinggir jalan di Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur.

“Kendaraan sekarang sudah diamankan di Mapolsek Merapi dan kami masih dalam melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Kapolsek.*** (Dian)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Pengukuhan Pengurus IPPAT MP2EL 2024–2027 dan Halal Bihalal 1446 H Berlangsung Khidmat

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Daerah MP2EL resmi mengukuhkan kepengurusan baru untuk periode 2024–2027. Dr. Hj. Rika Novalina, SH, M.Kn Terpilih menjadi Ketua Pengurus Daerah (Pengda) IPPAT MP2EL, yang meliputi lima wilayah kabupaten di Sumatera Selatan: Muara Enim, Pagar Alam, PALI, Empat Lawang, dan Lahat.

Pelantikan Pengda IPPAT MP2EL dilakukan dalam rangkaian Konferensi Daerah (Konferda) yang digelar pada Kamis, 6 Februari 2025 di Hotel Griya Sintesa yang lalu di Muara Enim. Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi, tidak hanya sebagai ajang konsolidasi dan penyegaran kepengurusan, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antara anggota IPPAT se-wilayah MP2EL sekaligus Halal Bihalal 1446 H.

Selain pelantikan pengurus, Konferda juga menetapkan struktur Majelis Kehormatan Daerah (MKD) IPPAT MP2EL periode yang sama. Posisi Ketua MKD dipercayakan kepada Marly Cahyadi, SH, M.Kn, dengan Hj. Shelvita Andriani sebagai Sekretaris dan Hj. Affuroh, SH sebagai Anggota.

Rangkaian acara pengukuhan secara resmi dilangsungkan pada Kamis, 17 April 2025. Dalam acara yang berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, yang memberikan dukungan moral sekaligus apresiasi atas peran strategis IPPAT dalam bidang pertanahan dan hukum agraria.

IPPAT sebagai organisasi profesi yang menaungi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), memiliki berbagai bidang kerja, di antaranya Bidang Sosialisasi dan Seminar Hukum, Bidang Dana dan Usaha, serta Bidang Kesejahteraan Anggota. Di bawah kepemimpinan Dr. Hj. Rika Novalina, diharapkan IPPAT MP2EL dapat semakin aktif dalam memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, mempererat kolaborasi antarpengurus, dan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam pengukuhan ini menjadi sinyal positif bahwa IPPAT MP2EL siap melangkah lebih solid dan berdaya guna demi menciptakan pelayanan pertanahan yang profesional dan berintegritas di wilayahnya.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) MP2EL periode 2024–2027, Dr. Hj. Rika Novalina, SH, M.Kn, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Konferda dan prosesi pengukuhan pengurus IPPAT MP2EL. Ia juga mengajak seluruh anggota dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung program kerja yang akan dijalankan ke depan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kepercayaan dan mendukung kami. Ini bukan hanya amanah, tapi juga tantangan untuk membawa IPPAT MP2EL menjadi organisasi yang aktif, solid, dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Dr. Rika dalam sambutannya usai acara pengukuhan, Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi dari semua elemen sangat dibutuhkan demi keberhasilan program-program IPPAT di wilayah MP2EL, yang mencakup lima kabupaten: Muara Enim, Pagar Alam, PALI, Empat Lawang, dan Lahat.

“Kami mohon doa dan dukungan agar setiap langkah yang kami ambil bisa memberikan manfaat nyata, baik untuk anggota IPPAT sendiri maupun bagi masyarakat luas dalam pelayanan pertanahan,” tambahnya.

Di bawah kepemimpinannya, IPPAT MP2EL berkomitmen untuk memperkuat peran PPAT dalam penegakan hukum agraria serta terus berinovasi dalam kegiatan sosial, edukasi hukum, dan kesejahteraan anggota. “Tutupnya

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Gandeng Yayasan Tzu Chi Indonesia, PT. SMS Berbagi Sembako di Lahat dan Empat Lawang

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Yayasan Tzu Chi Indonesia (TCI) bekerjasama PT Sawit Mas Sejahtera (SMS) Unit Sungai Pangi Estate (SPGE) wujudkan peduli dan berbagi terhadap masyarakat Lanjut Usia (Lansia).

Kepada media ini Manager PT SMS SPGE Ronal Simanjuntak menjelaskan bahwa kepedulian pihaknya bersama Yayasan TCI berbagi untuk masyarakat adalah kegiatan rutin tiap tahun dilaksanakan.

“Kali ini kami berbagi sembako di dua kabupaten, khususnya diberikan untuk masyarakat Lansia Desa Tanjung Kupang Baru Kecamatam Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dan di Desa Lubuk Seketi Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat,” terangnya. Rabu (16/4).

Kegiatan bantuan sembako untuk para Lansia ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 15 hingga 16 April 2025.

Dirincikannya, pembagian sembako pada tahun ini sebanyak 129 paket bingkisan sembako yang terdiri dari Beras, telur dan minyak goreng.

“Pembagian sembako ini rutin kami laksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk perhatian dari perusahaan. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat berbagi kebahagiaan kepada para Lansia agar menimbulkan rasa kekeluargaan dan saling membantu,” terang Ronal sembari mengatakan, mudah mudahan kegiatan seperti ini dapat berjalan untuk tahun tahun berikutnya.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!