Peristiwa
Menangapi Pemberitaan Dimedia Rajawalinews.Online Dan Peristiwabangsa.com, Ini Penjelasan Kades Wonorejo
Jurnalis Herlan Nudin
Kikim Barat – LAHAT SUMSEL – MLCI –, Mengklarifikasi pemberitaan yang tayang di media rajawalinews.online dan Peristiwabangsa.com. ini penjelasan Yuli Armansyah Kepala Desa Wonorejo Kikim Barat Kabupaten Lahat.
“Saat dikonfirmasi wartawan media ini dikediamannya. Pada hari Senin,19 Desember 2022 sekira pukul, 18.30 Wib. “Kepala Desa Wonorejo Yuli Armansyah Menuturkan, menangapi Pemberitaan yang tayang dimedia rajawalinews.online dan Peristiwabangsa.com. “semua itu tidak benar, kalau tidak ada Azas manfaatnya untuk warga tidak mungkin dibangun. ungkap kades
“Jalan usaha tani yang berada di Dusun II Desa Wonorejo, atau tepatnya Jalan menuju kolam pemancingan Amat Jaya. “Jalan tersebut bukan digunakan oleh pihak kolam pemancingan saja, melainkan warga yang berkebun dan bersawah disekitar kolam, dan jalan itu bisa kesawah, perkebunan sawit dan kebun karet masyarakat. “Urai kades
Dan Lebih kurang ada 30 warga yang mempunyai Lahan dan mengunakan akses jalan tersebut baik kesawah maupun kebun karet dan kebun kelapa Sawit. Ungkap kades
“Ini nama-nama warga Desa Wonorejo kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat yang memiliki lahan sawah dan kebun yang melewati jalan usaha tani tersebut : 1.Agus Las, 2.Kompi, 3.Junedi, 4.Man Andi, 5.Agus kompi, 6.Sidik, 7.Edi sebroto, 8.Adi, 9.Ronji angota Bpd, 10.Rian Angota, 11.Joko, 12.Karno, 13.Sukiman, 14.Basir, 15.Imm, 16.Wiwit, 17.Japar, 18.Parjan, 19.Jomo, 20.Setio, 21.Aziz, 22.Sudi Dan Lainnya
Kemudian, Warga yang Memiliki rumah didepan Jalan tersebut. Kalau musim penghujan tidak lagi becek. Seperti, pak Petrus, Aang Setiawan, Aris, dan pak Putra.
Dan Saya Membangun Jalan usaha Tani di lokasi tersebut berdasarkan musdes dan tidak Ada unsur kepentingan peribadi karna Kalau dibangun ditempat lain Dananya tidak cukup.
Karna Dana Pembangunan Jalan Usaha Tani Tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen ketahanan pangan Tahun 2022. kemudian dialihkan keJalan Usaha Tani untuk mempermudah warga mengeluarkan hasil panen baik sawah, Karet dan Kelapa Sawit karna lokasi jalan masih Tanah sehingga warga meminta untuk dibangun jalan setapak (jalan usaha tani). “Tutup kades