Connect with us

Sumatera Selatan

Masyarakat Blokade Jalan PT MHP, “Tuntut Perbaikan Jalan dan CSR Perusahan”

Published

on

Relase SMSI Muara Enim –

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Warga Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru menuntut PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk dapat mengucurkan dana CSR dan memperbaiki jalan desa yang rusak akibat mobil logging yang melintas di jalan masyarakat.

Buntut dari tuntutan itu, Kepala desa (Kades) Aur Duri Muslim Jusroni beserta masyarakat melakukan pkblokade-an terhadap jalan tersebut.

Dikatakan, Muslim MHBM itu historisnya berawal dari gugatan atau perlawanan masyarakat yang kebun dan tanahnya di rampas pihak perusahaan.

“Pasca orde baru runtuh setelah Reformasi tepatnya tahun 2000, demo besar – besaran di lokasi Hutan Tanam Industri Musi Hutan Persada (HTI MHP), masyarakat anarkis hingga terjadi pembakaran terjadi di mana – dimana termasuk pembakaran lahan hutan HTI MHP.

Serta alat berat dan kantor PT MHP di lokasi hancur semua termasuk di wilayah desa Aur Duri sebanyak empat unit  cabang wilayah kerja Hak Pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT MHP,” ungkap Kades Aur Duri Muslim Jusroni, Rabu (20/07/2022) pada awak media.

Masih kata, Muslim dari kejadian demo anarkis itu PT MHP melakukan pendekatan pada tokoh – tokoh masyarakat yang ada di desa – desa dalam kecamatan Rambang Dangku pada tahun 2000 lalu.

“Lantaran, adanya aksi itu akhirnya terjadi MOU antara PT MHP dan tokoh masyarakat desa yang bernama MHBM. Nah, MHBM ini di bentuk dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan dan MoU tersebut di sepakati ada dana untuk membantu kegiatan operasional pengurus guna membantu menyelesaikan konflik sosial serta klaim lahan yang di lakukan oleh masyarakat, dimana kebun mereka di gusur pasca masa orde baru untuk di jadikan HTI MHP, “ujarnya.

Lanjutnya, dari MoU antara MHBM dan PT MHP itu di tuangkan dalam MoU bersama.

” MoU antara MHBM dan PT MHP itu di tuangkan dalam MoU bersama sebesar 1,5 persen dari kegiatan perawatan tanaman PT MHP sebelum panen. Nah, terkait pernyataan CSR PT MHP Harnadi. Saya tegaskan bahwa dia harus belajar dulu sejarah MHBM dan apa itu CSR,”tegasnya.

Masih kata, Muslim selanjutnya dalam MoU MHBM itu ada kompensasi pada masyarakat yang kebun karet, sawit, serta hutan belukar masyarakat yang di gusur pada orde baru tersebut.

“Dalam MoU itu tertuang kompensasi masyarakat yang kebunnya di gusur pasca Orba. Dimana, mereka mendapatkan 2500 per ton setiap ada produksi atau panen kayu HTI PT MHP.

Nah, dana tersebut di distribusikan oleh pengurus MHBM kecamatan ke masyarakat yang terdaftar atau mendaftarkan diri yang kebun atau tempat usaha nya dulu di gusur secara paksa pada masa Orba.

“Maka itu, saya tegaskan tidak semua warga mendapat dana MHBM ini. Namum, hanya orang tertentu saja yang memiliki lahan pada masa itu yg telah  berubah jadi HTI MHP Sekarang,”tegasnya.

Dibeberkan, Muslim anggota MHBM itu dinamakan eks perladangan dan eks usaha, jadi dana MHBM ini bukan dana CsR.

Harus dipahami itu oleh Harnadi, kasian saya jabatan tinggi yg dibidangi tapi tidak mengerti. Menurut kami mending PT MHP mencari karyawan yang berkompeten dan mengerti terkait MHBM dan CSR biar tidak ditertawakan masyarakat.

“Saya beritahu kalau CSR itu adalah suatu kewajiban perusahaan sebagai tanggung jawab sosial di lingkungan kerja dan perusahaan wajib menganggarkan 2-3 % keuntungan perusahaan untuk kegiatan CsR, sesuai undang – undang no 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas,”bebernya.

Selanjutnya, Muslim menuturkan pihaknya akan melakukan demo besaran – besaran kepada PT MHP, apabilah desanya tidak dapat CsR.

“Masalah PT MHP ada diwilayah 7 kabupaten dan puluhan desa yang harus di bantu lewat CsR, kami tidak perduli. Itu urusan PT MHP bukan urusan kami yang kami urus desa Aur Duri termasuk kedalam HTI PT MHP mencapai 4000 hektar dan kami belum dapat kucuran dana CsR berupa bangunan fisik sebagai kewajiban perusahaan desa kami yang masuk ring 1,” urainya.

Muslim juga mengatakan bahwa desa Aur Duri hanya minta dibantu pengerasan jalan dusun 2 dan 3. Hal ini wajar karena jalan itu jalan masyarakat yang rusak oleh operasional PT MHP akibat angkutan mobil logging berkapasitas 40 ton lebih.

“Apakah wajar jalan hancur kita masyarakat mau patungan beli batu untuk perbaikan dan pengerasan jalan, sedangkan PT MHP yang menghancurkan jalan, kan lucu ?,”tanyanya.

Terakhir, Muslim menuturkan tuntutan masyarakat tidak banyak ke PT MHP guna melakukan perbaikan jalan dan sumur bor karena sebagian sumber air bersih warga tercemar akibat limbah PT MHP.

Diminta bantu sumur bor karena limbah kayu di buang ke sungai Lengkukam sehingga sungai tercemar warga dusun 4 aur duri 2 minggu lebih tidak bisa gunakan air tersebut. Hal itu, menurut kita sebagai ganti rugi pada masyarakat bukan CsR.

“Terkait perbaikan jalan dimana pasca blokade kita lakukan beberapa hari lalu, PT MHP baru ada mengirim alat berupa Bekoloder untuk membenari jalan rusak. Tapi yang kita minta jalan di benari pakai alat berat gleder, vibro dan di timbun lalu di padati  tapi hingga kini belum di laksanakan. Jika, hal ini masih tidak dilakukan kita akan melakukan aksi dengan masa yang lebih besar lagi,”pungkas Muslim.*****

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Program 4 Pilar CSR SERD Raih Peringkat Empat Terbaik Tingkat Nasional

Published

on

By

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Prestasi PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat melalui program CSR ternyata meraih peringkat 4 tingkat nasional.

Prestasi CSR itu terungkap saat SERD gelar acara CSR Day And Stakholders Metting 2024 di Multifunctional Hall, Rantau Dedap Kecamatan Sumendo Darat Ulu. Sabtu (28/12/2024).

Acara dimulai dengan tarian sekapur sirih yang diberikan kepada perwakilan perusahaan dan perwakilan tamu undangan oleh penari asal sanggar tari dari Kota Agung. Selanjutnya penjelasan profil perusahaan SERD awal bergerak hingga tahun 2024.

Manajemen Site SERD Lukman Indra
Saat menyampaikan sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan para undangan baik dari pemerintahan dan masyarakat.

Dikatakan Lukman, pihaknya sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar masyarakat, menyadari pentingnya kabolarasi dengan masyarakat untuk menjadi prioritas penting memberikan bantuan CSR.

“CSR yang kami berikan dibagi menjadi 4 Pilar, yakni Pilar pertama bidang kesehatan dan pendidikan melalui beasiswa dan peningkatan puskesmas setempat. Kemudian Pilar CSR infrastruktur berbagai project jalan dan jembatan serta pengelolaahan saluran drainase sudah kami realisasikan,” sambungnya.

Pilar CSR ketiga yakni pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dengan membina kelompok tani dan wanita tani untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pilar CSR terakhir atau yang keempat bidang hubungan masyarakat dan pelestarian hidup berbagai inisiatif untuk kelestarian lingkungan.

“Hari ini kita mengevaluasi dan menentukan langkah kedepan untuk CSR demi kepentingan masyarakat Untuk itu Mari kita terus berkolabirasi guna kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi” imbuh Lukman.

Sementara Hardi juga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang sempat hadir dan menjelaskan bahwa acara ini wujud dari kegiatan tahunan sebagai satu program untuk mengevaluasi pekerjaan dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

“Kami mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan kedepan membuka kesempatan program apa yang bisa dilakukan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” jelas Hardi.

Diungkapkan Hardi penyaluran CSR yang diberikan pihaknya untuk pemberdayaan masyarakat melalui empat Pilar tersebut selama tiga tahun terakhir ini meraih prestasi peringkat 4 tingkat nasional.

“Hal itu sebuah pencapaian yang sudah kami terima dan mengajak sebagai salah satu pengemban tanggung jawab untuk masyarakat. Dan, Kami terus berusaha sebaik mungkin berkomunikasi dengan masyarakat dan stakeholder supaya bisa maju bersama-sama,” urai Hardi.

Setiap kesempatan terbuka, lanjutnya, SERD selalu berharap bisa berkesinambungan bersama dengan masyarakat. Karena saat ini tanggung jawab SERD kepada masyarakat terus dan tidak berkurang dengan program yang sedang dan akan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.

“Mudah-mudahan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat dan stakeholder sehingga bisa menjadikan tambahan penghasilan masyarakat. Mari kita maju bersama mensejahterakan masyarakat dan memberikan kontribusi untuk bangsa ini,” terang Hardi.

Sementara itu Kabid Perekonomian dan SDA Bapeda Pemkab Lahat, Febriariani SE menerangkan bahwa SERD salah satu sektor pembangkit listrik yang sudah makin dekat dengan masyarakat dan Pemkab Lahat.

“Sudah tiga tahun ini kami telah memberikan reward sesuai dengan program kami yakni memberikan prestasi kepada CSR terbaik. Dan, SERD mendapatkan peringkat GOLD dengan berbagai kriteria,” jelasnya.

Febri mengatakan penilaian untuk menghasilkan reward itu dilakukan dengan serius tanpa main-main untuk menilai murni akhirnya yang prestasi diberikan reward.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SERD telah memberikan bantuan CSR khususnya Kabupaten Lahat dan kedepan kami harapkan lebih ditingkatkan lagi untuk tahun 2025 khususnya dari sektor infrastruktur akses jalan di Kota Agung yang menuju ke SERD. Serta sektor lainnya juga untuk bisa diperhatikan untuk Kabupaten Lahat. Kami berharap untuk lebih baik lagi kepada masyarakat Lahat,” urai Febri.

Terlihat hadir Kabid Ekonomi Bappeda Pemkab Lahat, perwakilan Pemkot Pagaralam dan Kabupaten Muara Enim serta Danramil Dempo Selatan, perwakilan Puskemas Dempo Selatan, Kapolsek Dempo Selatan dan Camat Dempo Selatan.

Tampak juga perwakilan Polsek Sumendo, perwakilan Polsek Kota Agung, perwakilan Danramil Kota Agung, beberapa Kades dan perwakilannya dan Tokoh Masyarakat, pemanhju adat dan mitra SERD. (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Paket Sembako DPD Badar, DPC GCP dan SMSI PALI

Published

on

By

PALI SUMSEL, MLCI – Dewan Pengurus Daerah Barisan Pemuda Rakyat Sejahtera Indonesia (DPD Badar) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Cinta Prabowo (DPC GCP) dan serikat media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten PALI menggelar kegiatan sosial bertajuk Jum’at Berkah di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Jumat (27/12/2024).

Mengusung semangat kebersamaan, kedua organisasi ini menyambangi rumah-rumah warga yang telah terdata sebelumnya untuk memberikan bantuan berupa paket sembako.

Ketua DPD Badar Kabupaten PALI, Habibi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari giat rutin untuk berbagi dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

“Hari ini, kami kembali melaksanakan Jum’at Berkah dengan berkeliling dari rumah ke rumah warga yang kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap Habibi yang juga merupakan ketua SMSI Kabupaten PALI.

Pada kegiatan kali ini, puluhan paket sembako diberikan kepada warga yang membutuhkan di beberapa titik di Kecamatan Talang Ubi.

Menurut Habibi, kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami kondisi mereka secara langsung.

“Dengan cara seperti ini, kami dapat mengetahui situasi masyarakat di sekitar kita. Kami ingin keberadaan DPD Badar, DPC GCP dan SMSI Kabupaten PALI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan,” tambah Habibi.

Selain meringankan beban masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat hubungan antara organisasi dan warga, serta menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bergerak membantu sesama.

“Kami berharap aksi sosial seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Habibi.

Melalui Jum’at Berkah, DPD Badar, DPC GCP dan SMSI Kabupaten PALI membuktikan bahwa kehadiran organisasi sosial dapat menjadi solusi nyata untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Habibi pun berkomitmen untuk terus hadir dan berperan aktif dalam berbagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten PALI.

Sumber: SMSI PALI

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Sosialisasi Pencegahan Stunting PT Tiara Bumi Petroleum Berlangsung Sukses

Published

on

By

OKU SUMSEL, MLCI – PT Tiara Bumi Petroleum Tbk (TBP) menggelar sosialisasi pencegahan stunting sejak dini di Puskesmas Peninjauan, OKU, pada Jumat (27/12/2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada remaja dan pasangan pra-nikah tentang pentingnya pencegahan stunting.

Fiel Manager PT TBP, Wawan Ridwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta. “Kami berharap sosialisasi ini menjadi sarana edukasi dan inspirasi dalam mendukung program pemerintah daerah,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Peninjauan dan peserta dari setiap desa di wilayah Kecamatan Peninjauan. Acara juga dimeriahkan dengan senam pagi bersama dan pemberian suplemen penambah darah bagi peserta.

PT TBP berterima kasih atas kerjasama dengan Puskesmas Peninjauan dan berharap kegiatan ini dapat mendukung program pemerintah daerah dalam pencegahan stunting.

Sumber: SMSI OKU

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!