Sumatera Selatan
Forum Ponpes Sumsel Harapkan Focus Group Discussion Hasilkan Pernyataan Sikap
Release SMSI Sumsel –
PALEMBANG, MLCI – Kepada awak media Sekretaris Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), KH Jamingan melalui Ustadz M Sony Suharsono SPd MSi CH menjelaskan tentang Pondok Pesantren (Ponpes). Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, Ponpes merupakan sebuah lembaga Pendidikan Islam yang mengakar dalam kehidupan masyarakat dan berkiprah di tengah – tengah masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
“Pondpes juga bertujuan untuk mendidik para santri agar mencapai pengetahuan agama yang memiliki ketrampilan yang cukup, berbudi pekerti Islami dan menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik dan bertanggung jawab,” sambungnya.
Ditanya adanya pemberitaan di media beberapa waktu lalu, tentang adanya Organisasi Khilafatul Muslimin yang menjadi sorotan dan kekhawatiran masyarakat, Sony menyikapi hal tersebut langkah cepat yang dilakukan oleh pihak Pemprov Sumsel.
“Pemrov melakukan sinergritas antar instansi dalam mengantisipasi Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel dilaksanakan dengan baik, terlihat di beberapa media yang telah mengabarkan upaya pihak pemerintah berhasil mengantisifasi Organisasi tersebut,” bebernya.
Untuk itu Forpess sangat mengapresiasi pihak Pemprov Sumsel dan Kepolisian Sumsel dalam mengantisipasi kelompok Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel, langkah sigap dan kerjasama yang baik antar instansi Pemerintah dalam mengantisipasi paham Paham Radikal di Sumsel berjalan dengan baik.
Maka itu, Forpess berencana akan melaksanakan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memperkuat Pondok Pesantren Sebagai Benteng Dalam Menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan Serta Memperkuat Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar/Santri.
Diskusi tersebut akan dilaksanakan, Rabu 13 Juli 2022 mendatang di Hotel Airis Palembang, Jalan. Sukabangun I Nomor 2233 Sukabangun Kecamatan Sukarame Kota Palembang.
Diterangkan Sony, dalam kegiatan tersebut pihak Forpess akan memberikan penghargaan terhadap Pemprov Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel dan Polda Sumsel atas sinergritas dan kerjasamanya dalam mengantisipasi paham-paham radikalisme di Sumsel.
Dia berharap pada kegiatan FGD tersebut, akan adanya pernyataan sikap bersam. Dalam hal ini, Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan dan pihak-pihak Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan bahwa Pondok Pesantren di Wilayah Sumsel tidak ada yang terafilisasi dengan Kelompok Organisasi Khilafatul Muslimin.
“Dan Forum Pondok Pesantren Sumsel, bersedia menjadi perekat dalam memperkuat pondok pesantren sebagai benteng dalam menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan serta menguatkan Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar / Santri,” pungkas Sony.****