Sumatera Selatan
Praktik Mafia Pertambangan Disinyalir Dilakukan Lematang Coal Lestari

Release SMSI Sumsel –
PALEMBANG, MLCI – Desas-desus kehadiran mafia tambang dalam aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan di Sumsel terungkap dalam rencana pertemuan antara organisasi lingkungan Kawali Sumsel dan Komisi IV DPRD Sumsel.
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi mengenai pernyataan sikap Kawali Sumsel pada Senin 13 Juni 2022, terdapat oknum yang berada di PT Lematang Coal Lestari berinisial S yang disinyalir memiliki tugas ‘penting’ untuk menjaga perusahaan tetap beroperasi ditengah sanksi.
Oknum ini diketahui dekat dengan sejumlah pejabat dan menggunakan cara tertentu untuk menyelesaikan permasalahan. Tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan memberikan pekerjaan, atau mengatur dan mengarahkan pengadaan terkait kebutuhan perusahaan.
Untuk diketahui, PT Lematang Coal Lestari merupakan kontraktor dari PT Musi Prima Coal, pemegang IUP di kawasan Desa Gunung Raja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim. Perusahaan ini, menyuplai batubara untuk pembangkit listrik PT GHEMMI.
Praktik-praktik seperti inilah, yang menurut Ketua Kawali Sumsel Chandra Anugerah menjadi wujud politik sandera yang dilakukan oleh perusahaan tambang untuk menutupi pelanggaran ataupun menghindari tanggung jawab mereka.
“Terutama terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Chandra. Sehingga, pihaknya mendorong Komisi IV DPRD Sumsel untuk segera menindaklanjuti hal ini melalui pemanggilan, klarifikasi, bahkan tinjauan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang ada.
“Kami berharap semua pihak, rekan aktivis dan organisasi lingkungan, pemangku kebijakan dan wakil rakyat terus bersinergi untuk mengawal ini. Kami juga berharap dukungan masyarakat untuk bisa terus konsisten mengawal isu ini,”kata Chandra.
Sebelumnya, Kawali Sumsel juga telah menyampaikan tuntutan yang sama atas apa yang dilakukan oleh PT Musi Prima Coal dan PT Lematang Coal Lestari ini, dalam aksi massa di DPRD Sumsel pada 27 Mei 2022.
Isu mafia tambang di Sumsel ini telah lama berkembang. Bahkan tidak hanya untuk mengamankan perusahaan dari pelanggaran, tetapi juga dari investor lain yang masuk sebagai kompetitor usaha.
Secara tegas, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal pada awal Mei lalu menybut kehadiran mafia tambang ini justru semakin terlihat sebagai shadow government (pemerintahan bayangan).
Mereka dalam titik tertentu mampu mengatur kebijakan dengan melibatkan pejabat dan memegang aparat penegak hukum. “(Berada) di luar pemerintahan, tapi memiliki pengaruh dari sisi kemampuan modal capital mereka di daerah-daerah ini,” katanya.
Kehadiran mafia tambang di Sumsel kemudian kembali ditegaskan oleh Aktivis HAM dan pegiat lingkungan Harris Azhar. Dalam sebuah diskusi yang digagas oleh RMOLSumsel Research and Development, dia mengaku tahu siapa saja ‘pemain’ tersebut.
Sebab menurutnya, Sumsel memiliki sumber daya dan cadangan batubara yang potensial, salah satu yang terbesar di Indonesia.
“Kita harus berani menunjuk penjahat yang melakukan kerusakan lingkungan dan berani menunjuk mereka yang berlagak bodoh itu. Bukan hanya sekedar melakukan pendataan seputar angka-angka (kerugian), tapi menemukan siapa yang mengakibatkan masalah ini terus terjadi (untuk bertanggung jawab),” jelas Harris.
Dalam kesempatan yang sama saat itu, pada 5 Juni 2022, Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Ir Holda Msi mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan aktivis lingkungan, atau pihak manapun terkait dengan tugas dan fungsi serta wewenangnya sebagai wakil rakyat.
“Kalau ada hal-hal yang berada di luar pengawasan DPRD bisa dijangkau oleh masyarakat luas, aktivis lingkungan dan bahkan media, kita sangat terbuka untuk bersinergi, sesuai dengan tujuan bersama untuk membangun Sumsel yang maju untuk semua,” tukas Holda.****
Sumatera Selatan
Bupati Lahat Paparan Pengajuan BKBK APBD Provinsi Sumsel

LAHAT SUMSEL, MLCI – Pengajuan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) APBD Provinsi Sumsel, Bupati Lahat H Bursah Zarnubi SE beserta jajaran paparan ke Gubernur H Herman Deru SH didampingi Wakil Gubernur H Cik Ujang SH. Kamis (17/4).
Bertempat di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Herman Deru menjelaskan bahwa bantuan khusus Gubernur akan diberikan kepada 17 Kabupaten/Kota seSumsel merupakan bantuan bersifat keuangan untuk pembangunan infrastruktur.
“Ada beberpa hal membuat bantuan ini terealisasi terutama kondisi keuangan kemudian setelah selasainya tim verifikasi Provinsi Sumsel. Dan, ada kriteria pengajuan dalam hal ini yakni super prioritas, prioritas serta reguler,” tambahnya.
Dilanjutkan Herman Deru, untuk super prioritas, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan berpotensi sangat bermanfaat jika diteruskan.
“Ini akan berdampak luas dan baik seperti peningkatan perekonomian dan penuntasan kemiskinan. Kemudian janji kepala daerah yang besifat jangka pendek namun selaras dengan janji gubernur sehingga ada sinkronisasi,” ulasnya.
Kemudian bersifat prioritas yang sama halnya dengan super prioritas berdampak pada penurunan kemiskinan dan lajunya pertumbuhan ekonomi serta peningkatan IPM. Serta untuk kriteria yang ketiga yakni regular, terkait pembangunan yang berkesinambungan.
“Jadi infrastruktur itu tidak hanya jalan, jembatan saja melainkan juga rumah sakit, sekolah termasuk layanan komunikasi dan pembangunan lainnya,” terang Herman Deru.
Sementara itu, Bupati Bursah Zarnubi mengungkapkan sesuai visi misi Kabupaten Lahat yaitu Menata Kota Membangun Desa menjadi misi dalam pengajuan BKBK ini guna menjadikan Kabupaten Lahat unggul, kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pembangunan.*** (Rochmiatun)
Sumatera Selatan
Terbakar Kembali Sumur Minyak Ilegal, Kapolres Muba Belum Ada Jawaban

MUBA SUMSEL, MLCI – Berdasarkan catatan media ini kasus terbakarnya sumur minyak illegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selalu terjadi bahkan menimbulkan korban jiwa.
Masih ingat kisah tragis pada Sabtu 23 Juni 2024 lalu, sebuah sumur minyak illegal yang meluing dan meledak disertai terbakar hebat.
Dari sumur minyak mentah tersebut menyembur mencemari sungai parung dan beberapa hari kemudian peristiwa serupa kembali terjadi tepatnya pada Jum’at 29 Juni 2024 sekitar pukul 15.30 sore,.
Bahkan sumur minyak yang masih terbakar tersebut apinya menyambar sumur didekatnya dan kembali terjadi ledakan hebat.
Akibat peristiwa tersebut selain menimbulkan beberapa korban nyawa manusia juga terjadi kesusakan ekosistem lingkungan sangat luar biasa.
Sebuah penelitian mengatakan kerugian negara mencapai 4,5 Triliun dan anehnya kasus tersebut hingga kini belum ada titik terangnya.
Berdasarkan informasi terhimpun ada beberapa tempat masih ada aktivitas illegal drilling ini, seperti di wilkum Polsek Sanga Desa, Wilkum Polsek Babat Toman, Wilkum Polsek Sungai Lilin, Wilkum Polsek Batang Hari Leko, Wilkum Polsek Bayung Lincir serta Wilkum Polsek Keluang Polres Muba.
Kemarin, Kamis 3 April 2025 sekitar pukul 14.30 Wib sebuah sumur diduga illegal drilling di Wilkum Polsek Keluang kembali terbakar ini menandakan bahwa aktivitas illegal drilling masih marak di areal PT Hindoli tersebut, aparat penegak hukum terkesan membiarkan aktivitas tersebut.
Anehnya lagi Kapolsek Keluang Iptu Alvin Adam Armita Siahaan semenjak dilantik menjadi Kapolsek Keluang belum terdengar menetapkan tersangka atas rentetan kasus terbakarnya sumur minyak illegal diwilayah hukumnya.
Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga SH SIK MH ketika dikonfirmasikan melalui pesan singkat WhatsApp. Jum’at 4 April 2025 pukul 10.27 Wib mengenai kejadian tersebut hingga berita ini ditayangkan, perwira polisi sepasang melati dipundak tersebut belum ada tanggapan.
Menyikapi permasalahan tersebut Ketua LSM Pemerhati dan Pemantau Pembangunan Daerah (P3D) Sumatera Selatan (Sumsel, S Adi, mengharapkan agar para aparat penegak hukum baik Polres Muba maupun Polda Sumsel harus serius dalam membasmi praktik praktik illegal drilling dan illegal refinery di Muba dan di Sumsel pada umumnya.
Karene menurut saya sambungnya, aktivitas ini hanya menguntungkan segelintir orang atau pihak pihak tertentu saja, tidak ada pemasukan buat negara ataupun meningkatkan PAD daerah tersebut. Untuk itu kami mengharapkan bapak Presiden Prabowo Subianto atau bapak Kapolri turun langsung untuk mengecek langsung ke lapangan dan menindak pihak pihak yang terlibat du dalam permasalahan ini, tutupnya.*** Release Humas SMSI Sumsel
Sumatera Selatan
Ajak Forkompimda, Bupati Lahat Kunjungan Idul Fitri ke Gubernur dan Wagub Sumsel

PALEMBANG, MLCI – Bersama Wakil Bupati (Wabup) Widia Ningsih SH MH, Bupati H Bursah Zarnubi SE ajak jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lahat silahtuhrahmi hari raya Idul Fitri 1446 H ke rumah dinas Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Selasa (1/4).
Selain Forkompimda, Bupati juga terlihat bersama Sekda Lahat, Asisten, Staf Ahli, dan OPD juga silaturahmi ke rumah dinas Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H Cik Ujang di Palembang.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, sekaligus momen saling memaafkan di suasana Idul Fitri.
Terlihat rombongan Pemkab Lahat disambut hangat Gubernur Herman Deru bersama istri, Febria Lustia Herman Deru.
Bupati Lahat menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi demi pembangunan yang lebih baik.
“Kami ingin mempererat tali silaturahmi antara Pemkab Lahat dan Pemprov Sumsel, serta mengucapkan permohonan maaf dan selamat merayakan Idul Fitri. Semoga hubungan yang terjalin semakin kuat demi kemajuan daerah,” terang ujar Bursah.
Setelah berbincang mengenai pembangunan daerah, mereka menikmati hidangan khas Lebaran yang telah disediakan. Gubernur Herman Deru menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerja sama antara Kabupaten Lahat dan Pemprov Sumsel semakin erat.
Setelah dari Griya Agung, rombongan melanjutkan silaturahmi ke rumah dinas Wagub yang disambut dengan penuh kehangatan oleh Cik Ujang dan istrinya Lidyawati Cik Ujang.
Suasana semakin akrab ketika Bupati Lahat bersama Wabup dan Cik Ujang bernyanyi dan menciptakan momen penuh kebersamaan.
“Keakraban ini sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kerja sama yang telah terjalin. Kami berharap hubungan baik ini dapat terus berjalan demi kemajuan daerah,” ujar Bupati.*** (Red)
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara