Connect with us

Regional

Baru 3 Hari Dipakai Jebol, Anggaran Dana Dispora 3,6 Milyar Patut Dipertanyakan

Published

on

Release SMSI Silampari –

MUSI RAWAS SUMSEL, MLCI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas melalui Dinas Pemuda & Olahraga Raga (Dispora) tahun 2021 menganggarkan dana sebesar Rp. 3,6 Milyar diperuntukkan kegiatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov), Pekan Olah Raga Daerah ( Popda) Serta Peparprov.

Hal tersebut diungkapkan kepala dinas Pemuda & Olahraga kabupaten Musi Rawas Marsono didampingi  Uteb selalu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat diwawancarai wartawa Jodanews. Com diruang kerjanya, Selasa, (1/12/21).

“Ya benar tahun ini dispora mendapat kucuran dana dari pemerintah kabupaten sebesar Rp. 3.6 Milyar untuk satu tahun anggaran untuk kegiatan Porprov, Popda serta Peparprov, seperti pengadaan pakaian atlet, official, makan minum, penginapan, uang saku, “kata Marsono.

Lanjut Uteb mengatakan, dana tersebut berasal dari APBD induk dan perubahan. untuk dana APBD induk dianggarkan sebesar Rp. 2,2 Milyar ( Dua Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) di APBD Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 1,4 Milyar (Satu Milyar Empat Ratus Juta Rupiah) jadi total keseluruhan dari APBD Induk dan Perubahan Rp. 3,6 Milyar.

Saat ditanya Wartawan masalah dana pengadaan pakaian atlet yang diduga pantastis..? Marsono mengatakan, Masalah pengadaan pakaian atlet sudah kita lelang, dan dimenangkan oleh CV Moyan Jaya.

“Untuk dana anggaran pengadaan pakaian atlet dan Official seperti, Topi, Baju, Jaket, Traning, dan sepatu sebesar Rp. 405 juta dengan perincian 350 pakaian Atlit serta 100 pakaian untuk Official X harga pakaian atlit Rp. 900.000″kata Uteb.

Sementara itu ditempat yang sama, Marsono kepala dinas Pemuda & Olah Raga (Dispora) Saat ditanya wartawan banyaknya keluhan Atlit dan pelatih mengenai masalah Penginapan, uang saku, makan dan minum waktu acara Porprov ke-XIII di OKU Raya cuma dibayar separuh.

Marsono membantah, Masalah penginapan dan makan minum untuk atlit dan pelatih kita hitung perkepala. contohnya kalau dalam satu cabor itu ada 15 atlit dan pelatih, ya kita hanya bisa memfasilitasi mereka cuma 1 kamar begitu juga makan minumnya.

” Untuk masalah penginapan setiap Cabor kita hitung perkepala, begitu juga makan minumnya. dan untuk uang saku atlit kita kasih 1 juta, dan untuk pelatih, 1,5 juta, serta untuk uang makan keberangkatan atlit dan Official kita kasih Rp. 25.000,- begitu juga kepulangan atlit dan Official kita kasih Rp. 25.000,- juga,”ungkap Marsono.

Ditempat yang berbeda Noviansyah Official angkat besi saat di mintai komentarnya masalah penginapan uang saku serta uang makan di jalan, dirinya mengatakan, untuk uang saku dan uang makan di jalan dirinya beserta atlit saya, sudah dikasih pihak dispora. dan mengenai penginapan dirinya agak kecewa, karna atlit saya angkat besi ada 4 orang, 2 putra dan 2 putri termasuk Official 2 orang.

“Seharusnya pihak dispora kasih kamar untuk kami 3 buah, karna disana ada atlit ceweknya, ternyata dari dispora cuma dikasih 1 kamar untuk 6 orang,”ungkap Novi. seraya menambahkan, masalah makan minum untuk kepergiannya kami dikasih, tapi waktu pulangnya, kami tidak dikasih oleh pihak dispora,” jelas Novi.

Hal yang sama diungkapkan Wawan Official Wodball, untuk masalah penginapan, alhamdulillah kami di kasih 5 kamar oleh pihak dispora, makan minum pulang pergi juga dikasih. tapi masalah pengadaan pakaian atlit, dirinya sangat menyayangkan, karna kualitasnya kurang.

“Untuk uang saku, makan minum atlit, Official serta penginapan kami, alhamdulillah aman, tapi yang saya sangat sesalkan masalah pengadaan pakaian, seperti, topi, jaket, baju, traning dan sepatu seperti kurang berkualitas, contohnya masalah sepatu, baru 3 hari di pakai oleh saya serta atlit saya sudah rusak dan jebol,” ungkap Wawan.

Seraya menambahkan, menurut saya pengadaan pakaian/stel dengan harga senilai Rp. 900 ribu tersebut perlu dipertanyakan, itu tadi, sepatu yang saya pakai dan atlit saya baru 3 hari di pakai sudah rusak dan jebol,” ucap Wawan.

Hasil temuan wartawan di lapangan terjadi perbedaan yang menyolok, contohnya untuk penginapan atlit karate 13 orang cuma dapat 1 kamar,  angkat besi 6 orang juga dapat 1 kamar, sedangkan atlit Wodball berjumlah 16 orang di kasih 5 kamar oleh pihak dispora.****

Bagikan Berita :
Continue Reading

Regional

Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back, “PWI Tetap Satu”

Published

on

By

JAKARTA, MLCI – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara kelembagaan, PWI tetap satu, hanya kepengurusannya yang berubah.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa dirinya tidak mendirikan PWI baru dan tidak perlu mengurus perizinan di Kementerian Hukum dan HAM.

“Sekali lagi, PWI tetap satu. Yang berubah hanya kepengurusannya setelah Dewan Kehormatan (DK) memberhentikan penuh atau memecat Ketua Umum Hendry Ch Bangun (HCB) dari anggota PWI dalam dugaan kasus cash back dana UKW bantuan Forum Humas BUMN,” jelas Zulmansyah, Sabtu (15/2).

Karena diberhentikan penuh, sesuai PD/PRT PWI, diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) PWI untuk memilih Ketua Umum PWI Pusat yang baru guna menyelesaikan sisa masa jabatan 2023–2028.

Namun, keputusan Dewan Kehormatan PWI tersebut ditolak oleh HCB yang merasa tidak bersalah dan tetap mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum PWI. Hal ini kemudian memunculkan persepsi di masyarakat bahwa PWI terpecah menjadi dua.

“Persoalannya bukan pada PWI sebagai organisasi, melainkan pada pihak-pihak yang tidak mau melepaskan jabatan Ketua Umum meskipun sudah diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan,” lanjut Zulmansyah.

Zulmansyah mengakui bahwa HCB adalah Ketua Umum sah hasil Kongres PWI Bandung. Namun, setelah 16 Juli 2024, HCB telah diberhentikan penuh atau dipecat. Keputusan tersebut kemudian diperkuat melalui Kongres Luar Biasa PWI di Jakarta pada 18 Agustus 2024.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan bahwa secara organisasi, HCB sudah tidak lagi menjadi anggota PWI.

“Keputusan ini diambil setelah delapan wartawan senior di Dewan Kehormatan PWI Pusat secara bulat menyatakan bahwa HCB melanggar PD/PRT dan KPW, tanpa ada dissenting opinion,” tegas Sasongko.

HCB mengklaim memiliki AHU PWI dari Kementerian Hukum dan HAM. Namun, menurut Sasongko, dirinya juga tercatat dalam AHU PWI sebagai pengawas, sehingga keputusan pemberhentian HCB sah secara konstitusi organisasi.

Di sisi lain, Dewan Kehormatan PWI Pusat telah meminta pemblokiran AHU PWI, yang kemudian dikabulkan pada 16 Agustus 2024, dengan Nomor: AHU.7-AH.01.0857. Dengan pemblokiran ini, tidak ada pihak yang bisa mengklaim AHU PWI sebagai miliknya.***  Humas PWI Pusat

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Paslon Bupati Lahat Yulius Maulana ST Dan budiarto Marsul SE,. M. Si Silaturahmi Dikediaman Ketua umum MUI Lahat

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Sebelum Menghadiri Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P,  Calon Bupati dan wakil Bupati Lahat Yulius Maulana ST dan DR H. budiarto SE.. M. Si Bersilaturahmi di Kediaman KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat di Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Pada Hari Minggu, 03/11/2024

Terlihat Saat bersikaturahmi, Yulius Maulana ST dan DR H. Budiarto Marsul SE..M. Si dan Istri didampingi Anggota DPRD Lahat Nizaruddin SH dari Dapil 7 sekaligus ketua DPC PPP Kabupaten Lahat dan Anggota DPRD Lahat Lainnya.

Dalam Kunjungan Silaturahmi tersebut, terlihat Paslon Nomor Urut 1 bersama Tim Ngobrol bersama KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat dengan penuh keakraban selama Lebih kurang 10 menit, Setelah itu Paslon YM-BM Menuju kelokasi Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P Sekecamatan Kikim Timur.

KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat masa bakti 2023-2028 menyampaikan, “kedatangan Paslon YMBM dikediamannya merupakan Silaturahmi bukan Berkampanye karna ada salah Satu Timnya menyampaikan kepada saya, Akan ada kegiatan YM-BM di Desa Bungamas dan Bersilaturahmi Ke Pesantren. “Ungkapnya Saat diwawancarai Jurnalis medialematang.co.id pada hari Minggu 03 November 2024. Pukul, 13.20 Wib

Tentu Kalau silaturahmi, tidak Ada halangan ataupun Batasan Mau bersilaturahmi dengan Siapapun tetapi kalau Kampanye di Pesantren Tidak Boleh. “tutup KH Husnuddin

Bagikan Berita :
Continue Reading

Regional

Hadiri Pelantikan Pengurus SMSI Rejang Lebong, SMSI Lubuk Linggau Kompak

Published

on

By

REJANG LEBONG BENGKULU, MLCI – Dikomandoi Ishak Juarsa, Pengurus SMSI Rejang Lebong Periode 2024-2027 resmi dilantik, Kamis (17/10/2024).

Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo ini, berlangsung sukses diselenggarakan di Kuala Trifa Resto Curup.

Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo dalam arahannya, meminta agar rekan rekan media yang bergabung dengan SMSI dapat bekerja profesional dan menaati kode etik jurnalistik.

“SMSI merupakan tempat berhimpun para pemilik media. Di Provinsi Bengkulu sudah ada 145 media bergabung, sementara di Indonesia ada 2.600 lebih perusahaan media yang bergabung dengan SMSI,” kata Mas Bowo, sapaan akrabnya.

Lanjut Bowo, terkait moment Pilkada dia meminta rekan-rekan dapat berpartisipasi menyukseskan Pilkada, terkhusus di Rejang Lebong.

“Mari kita menciptakan Pilkada damai dan berperan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang,” kata Bowo.

Sementara, Pjs Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni mengajak Pengurus SMSI Rejang Lebong bermitra dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah ini lebih baik kedepan.

“Peran SMSI sangat strategis dalam membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada,” kata Herwan.

Ketua SMSI Rejang Lebong, Ishak Juarsa mengatakan agar kedepan SMSI dapat berkembang dan maju di daerah ini. Ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.

“Kita siap menjadi mitra pemerintah daerah. Kita akan membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada 27 November 2024 mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan acara ini,” ungkap Juarsa.

Tampak hadir pula, Kadis Kominfo Rejang Lebong, Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba, Perwakilan Polres Rejang Lebong, Dewan Penasehat SMSI Rejang Lebong, Kades Pungguk Lalang.

Terkihat kompak pengurus SMSI Kota Lubuk Linggau yang merupakan daerah tetangga dengan Kabupaten Rejang Lebong juga hadir.***

Sumber: Release SMSI Lubuk Linggau 

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!