Regional
Puluhan Kendaraan Angkut Minyak Ilegal Drilling Ditelusuri SMSI MUBA

Release SMSI MUBA –
MUBA SUMSEL, MLCI – Ilegal Drilling di Kabupaten Musi Banyuasin diduga menjadi lahan subur bagi para mafia serta cukong minyak dalam melakukan bisnis terlarang guna memperkaya diri sendiri serta kelompok.
Seperti diketahui baru baru ini ada berapa kali terjadi kebakaran berasal dari sumur ilegal yang ada di Desa Keban I, hingga mengakibatkan nyawa melayang, bahkan sampai saat ini api berasal dari sumur ilegal yang terbakar belum bisa dipadamkan.
Pemerintah daerah sudah berupaya untuk memadamkan api tersebut tetapi sudah memasuki hari ke lima belas api belum juga padam, ironisnya dari kejadian ini banyak oknum oknum yang memanfaatkan situasi guna mengambil keuntungan.
Dari hasil penelusuran wartawan yang tergabung dalam Organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) terlihat banyak kendaraan roda empat jenis truck tangki menggunakan stiker Petro Muba membawa minyak ilegal keluar dari pengeboran minyak ilegal yang baru baru ini terbakar di Desa Keban I.
Yang menjadi pertanyaan akan dibawa kemana minyak minyak itu, dari hasil penelusuran Tim dilapangan, Selasa (26/10/2021) ternyata minyak tersebut tidak dibawa ke kilang Muba milik BUMD yang ada di Kecamatan Babat Toman.
Menurut salah satu warga Desa Keban I yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, “minyak ilegal yang diangkut mobil tangki itu berasal dari minyak sumur ilegal yang baru baru ini terbakar, aktivitas ini sudah berjalan lebih kurang satu minggu, kami tidak mengetahui akan dibawah kemana,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, tetapi dari issu yang berkembang dikalangan masyarakat sekitar, mobil mobil tangki berisi minyak ilegal ini dibawa menuju Desa Sungai Angit dengan menggunakan jalur lintas PT Pinago.
Ditempat terpisah Drs H Apridi M.Si selaku Sekda Kabupaten Musi Banyuasin mengatakan, “Kebakaran Sumur di Desa Keban I hingga hari ini sudah memasuki hari ke lima belas, dan dari hasil laporan yang saya dapatkan hingga saat ini keadaan api masih dalam kondisi menyebur setinggi 39 meter.
Guna mengatasinya kami telah mengadakan rapat dan membentuk Tim Satgas Pemadaman Sumur Ilegal Drilling, dari hasil rapat ada tiga opsi yang diambil, opsi pertama ditutup dari atas sehingga apinya bisa padam.
“Opsi kedua dilakukan pengeboran dari samping ditutup dikedalaman 300 meter dan yang ketiga adalah melakukan pengamanan lokasi dari ketiga opsi itu kita memerlukan biaya paling rendah yang telah diestimasi kemarin sebesar 10 Miliyar bahkan ada yang mencapai 73 Miliyar begitu beratnya beban yang akan ditanggung pemerintah akibat ulah masyarakat,” urai Apriadi.
Oleh karena itu kami akan segera melakukan proses terutama pemadaman api kemudian untuk mengendalikan gas itu, karena terindikasi bahwa ilegal drilling yang dilakukan masyarakat itu mencapai kedalaman 400 meter kemungkinan mengenai resevoirnya sumber gas di daerah Keban I.
Disinggung masalah dugaan adanya permainan oknum Sekda menegaskan, “saat ini lokasi kebakaran itu dalam proses penyidikan, untuk tersangkanya sudah ada satu orang dan semua yang ada di lokasi itu dijadikan alat bukti.
Tambahnya lagi, jika minyak minyak itu tidak kita tampung yang kita takutkan akan terjadi pencemaran lingkungan, oleh karena itu pemerintah daerah berkerjasama dengan Pertamina untuk mengamankan minyak minyak itu.
“Karena sudah jelas ini milik negara dan kalau ada pihak pihak yang mengakui minyak tersebut segera lapor ke Polres (Polisi Resort) Musi banyuasin karena ini merupakan kejahatan dan tidak ada minyak yang dijual, minyak minyak itu dibawa ke Petro Muba untuk diamankan, “Tegas Sekda.***
Regional
Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back, “PWI Tetap Satu”

JAKARTA, MLCI – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara kelembagaan, PWI tetap satu, hanya kepengurusannya yang berubah.
Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa dirinya tidak mendirikan PWI baru dan tidak perlu mengurus perizinan di Kementerian Hukum dan HAM.
“Sekali lagi, PWI tetap satu. Yang berubah hanya kepengurusannya setelah Dewan Kehormatan (DK) memberhentikan penuh atau memecat Ketua Umum Hendry Ch Bangun (HCB) dari anggota PWI dalam dugaan kasus cash back dana UKW bantuan Forum Humas BUMN,” jelas Zulmansyah, Sabtu (15/2).
Karena diberhentikan penuh, sesuai PD/PRT PWI, diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) PWI untuk memilih Ketua Umum PWI Pusat yang baru guna menyelesaikan sisa masa jabatan 2023–2028.
Namun, keputusan Dewan Kehormatan PWI tersebut ditolak oleh HCB yang merasa tidak bersalah dan tetap mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum PWI. Hal ini kemudian memunculkan persepsi di masyarakat bahwa PWI terpecah menjadi dua.
“Persoalannya bukan pada PWI sebagai organisasi, melainkan pada pihak-pihak yang tidak mau melepaskan jabatan Ketua Umum meskipun sudah diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan,” lanjut Zulmansyah.
Zulmansyah mengakui bahwa HCB adalah Ketua Umum sah hasil Kongres PWI Bandung. Namun, setelah 16 Juli 2024, HCB telah diberhentikan penuh atau dipecat. Keputusan tersebut kemudian diperkuat melalui Kongres Luar Biasa PWI di Jakarta pada 18 Agustus 2024.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan bahwa secara organisasi, HCB sudah tidak lagi menjadi anggota PWI.
“Keputusan ini diambil setelah delapan wartawan senior di Dewan Kehormatan PWI Pusat secara bulat menyatakan bahwa HCB melanggar PD/PRT dan KPW, tanpa ada dissenting opinion,” tegas Sasongko.
HCB mengklaim memiliki AHU PWI dari Kementerian Hukum dan HAM. Namun, menurut Sasongko, dirinya juga tercatat dalam AHU PWI sebagai pengawas, sehingga keputusan pemberhentian HCB sah secara konstitusi organisasi.
Di sisi lain, Dewan Kehormatan PWI Pusat telah meminta pemblokiran AHU PWI, yang kemudian dikabulkan pada 16 Agustus 2024, dengan Nomor: AHU.7-AH.01.0857. Dengan pemblokiran ini, tidak ada pihak yang bisa mengklaim AHU PWI sebagai miliknya.*** Humas PWI Pusat
Kabupaten Lahat
Paslon Bupati Lahat Yulius Maulana ST Dan budiarto Marsul SE,. M. Si Silaturahmi Dikediaman Ketua umum MUI Lahat

Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Sebelum Menghadiri Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P, Calon Bupati dan wakil Bupati Lahat Yulius Maulana ST dan DR H. budiarto SE.. M. Si Bersilaturahmi di Kediaman KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat di Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Pada Hari Minggu, 03/11/2024
Terlihat Saat bersikaturahmi, Yulius Maulana ST dan DR H. Budiarto Marsul SE..M. Si dan Istri didampingi Anggota DPRD Lahat Nizaruddin SH dari Dapil 7 sekaligus ketua DPC PPP Kabupaten Lahat dan Anggota DPRD Lahat Lainnya.
Dalam Kunjungan Silaturahmi tersebut, terlihat Paslon Nomor Urut 1 bersama Tim Ngobrol bersama KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat dengan penuh keakraban selama Lebih kurang 10 menit, Setelah itu Paslon YM-BM Menuju kelokasi Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P Sekecamatan Kikim Timur.
KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat masa bakti 2023-2028 menyampaikan, “kedatangan Paslon YMBM dikediamannya merupakan Silaturahmi bukan Berkampanye karna ada salah Satu Timnya menyampaikan kepada saya, Akan ada kegiatan YM-BM di Desa Bungamas dan Bersilaturahmi Ke Pesantren. “Ungkapnya Saat diwawancarai Jurnalis medialematang.co.id pada hari Minggu 03 November 2024. Pukul, 13.20 Wib
Tentu Kalau silaturahmi, tidak Ada halangan ataupun Batasan Mau bersilaturahmi dengan Siapapun tetapi kalau Kampanye di Pesantren Tidak Boleh. “tutup KH Husnuddin
Regional
Hadiri Pelantikan Pengurus SMSI Rejang Lebong, SMSI Lubuk Linggau Kompak

REJANG LEBONG BENGKULU, MLCI – Dikomandoi Ishak Juarsa, Pengurus SMSI Rejang Lebong Periode 2024-2027 resmi dilantik, Kamis (17/10/2024).
Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo ini, berlangsung sukses diselenggarakan di Kuala Trifa Resto Curup.
Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo dalam arahannya, meminta agar rekan rekan media yang bergabung dengan SMSI dapat bekerja profesional dan menaati kode etik jurnalistik.
“SMSI merupakan tempat berhimpun para pemilik media. Di Provinsi Bengkulu sudah ada 145 media bergabung, sementara di Indonesia ada 2.600 lebih perusahaan media yang bergabung dengan SMSI,” kata Mas Bowo, sapaan akrabnya.
Lanjut Bowo, terkait moment Pilkada dia meminta rekan-rekan dapat berpartisipasi menyukseskan Pilkada, terkhusus di Rejang Lebong.
“Mari kita menciptakan Pilkada damai dan berperan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang,” kata Bowo.
Sementara, Pjs Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni mengajak Pengurus SMSI Rejang Lebong bermitra dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah ini lebih baik kedepan.
“Peran SMSI sangat strategis dalam membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada,” kata Herwan.
Ketua SMSI Rejang Lebong, Ishak Juarsa mengatakan agar kedepan SMSI dapat berkembang dan maju di daerah ini. Ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.
“Kita siap menjadi mitra pemerintah daerah. Kita akan membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada 27 November 2024 mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan acara ini,” ungkap Juarsa.
Tampak hadir pula, Kadis Kominfo Rejang Lebong, Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba, Perwakilan Polres Rejang Lebong, Dewan Penasehat SMSI Rejang Lebong, Kades Pungguk Lalang.
Terkihat kompak pengurus SMSI Kota Lubuk Linggau yang merupakan daerah tetangga dengan Kabupaten Rejang Lebong juga hadir.***
Sumber: Release SMSI Lubuk Linggau
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara