Pemerintah
Bupati Lahat “Jika PT. SERD Melanggar Pernyataan, Akses Jalan Akan Ditutup”
Ganda Coy –
LAHAT SUMSEL, MLCI – Tindak lanjut Inpeksi Mendadak (Sidak) pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat yang dipimpin langsung oleh Bupati Lahat, Cik Ujang SH pada Rabu malam (21/7/2021), ditemukan para karyawan PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) Isolasi Mandiri (Isoman) di beberapa bedeng kontrakan dan hotel.
Akhirnya Kamis (22/7/2021) pagi, pihak PT SERD memenuhi panggilan Bupati Lahat guna mempertanyakan permasalahan Isoman tersebut melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama di Ops Room Pemkab Lahat.
Terpantau, Rakor yang berlangsung ketat Protokol Kesehatan (Prokes) itu dipimpin Bupati Lahat didampingi Wakil Bupati Lahat, PJ Seketaris Daerah (Sekda) Lahat, pihak Polres Lahat, pihak Kodim 0405/Lahat.
Terlihat juga, Jajaran Kepala SKPD lingkup Pemkab Lahat, Camat Lahat, Lurah Pasar Baru, Lurah Pasar Lama, Kepala Desa (Kades) Manggul serta Pengusaha Hotel.
Dalam paparannya, PT SERD yang disampaikan Frengki mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan dalam menjelaskan tentang Isoman yang dilakukan oleh Karyawannya.
“Di sini Saya mewakili Perusahaan mohon maaf atas kelalaian kami yang terlambat untuk melaporkan tentang karyawan kami terkena Covid- 19 dan Isoman di wilayah Kabupaten Lahat,” sambungnya.
Dijelaskan Frengki, untuk total karyawan reaktif dan positif ada 604 orang dan total Isoman di Lahat sebanyak 213 Karyawan, total isolasi di Palembang sebanyak 388 Karyawan dan perawatan di Rumah Sakit berjumblah 3 Karyawan.
Mulai meledaknya kasus Covid-19 karyawan pada 27 Juni 2021 dengan fasilitas yang diberikan pada karyawan Isoman, yakni makan 3 kali sehari, pemeriksaan kesehatan oleh tim medis diberikan vitamin selama 10 hari, pengawas oleh koordinator security.
“Langka-langka yang dilakukan, hari pertama masuk kerja dilakukan rapid antigen dan PCR test, bilamana hasil PCR test nagative dilanjutkan dengan karintina selama 6- 7 hari,” jelasnya.
Namun, terang Frengki, pada hari ke 5 dilakukan rapid antigen dan PCR test, bilamana hasil PCR test negative maka pada hari ke 7 atau 8 baru diizinkan untuk kembali kerja.
Sementara itu Bupati mengatakan, dalam hasil sidak yang dilakukan tadi malam sangat disayangkan banyak karyawan PT SERD sedang menjalankan Isoman banyak keluar rumah, tentu sangat membahayakan bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
“Saya menegaskan, kepada pihak Perusahaan agar dapat berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid- 19, tentang masuk keluar Karyawanya dan jangan lagi teledor seperti ini. Mohon kerjasamanya dan kompak dalam memutus mata rantai Covid- 19 di Kabupaten Lahat”, tegasnya.
Dihimbau Bupati, bagi para Karyawan PT SERD yang lagi Isoman di kawasan Kabupaten Lahat, agar disatukan dan dicari tempat khusus Isoman supaya mudah diawasi dan didirikan posko bersama dalam Kecamatan Kota Agung.
“Saya minta juga kepada pihak Perusahaan untuk membuat surat pernyataan, agar jangan terulang kembali lagi kejadian seperti ini. Apabila masih melanggar, kami dari Pemkab Lahat akan menutup akses jalan yang dilalui oleh PT zSupreme Energy di Kota Agung,” tandas Bupati, Orang Nomor Satu di Kabupaten Lahat ini.*****