Regional
Ustadz Syuryadi “Mimpi kami, IB, syurga di antara Taman-taman Syurga”
Release SMSI Muara Enim –
MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Sebanyak 50 maha santri pondok pesantren Ibadurrahman mengikuti Haflahtul wada Akhirus Sanah. Minggu (20/6/2021).
Kegiatan yang di laksanakan di Ballrom Hotel Griya Sintesa Lantai 2 tersebut merupakan Acara Haflahtul Wada atau wisuda Tahfidz Al-Qur’an Nasional pertama di Muara Enim.
Tampak hadir di acara tersebut para pejabat tinggi Kabupaten Muara Enim, anggota DPRD ,rombongan perwakilan Bupati, Rombongan Dokter,dan juga para Pengusaha.
Mudiruna pesantren Ibadurrohman Ustad Syuryadi SE MSh, dalam kesempatan berbahagia itu, beliau memberikan pesan panjang lebar kepada para maha santri sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan.
“Nanti kita akan melalui pase yang panjang, fase yang berliku-liku maka ayo kita mulai dari akhir . Anak-anakku sekalian sesungguhnya kehidupan kalian yang sebenarnya adalah selesai acara Haflatul Wada ini. 1 tahun waktu yang terlalu singkat untuk menanamkan nila-nilai. Mungkin capaian santri belum begitu menggembirakan tapi Ibadurrohman sangat konsen dengan nilai-nilai,” urainya,
Beliau juga berpesan, jangan ngaku jadi santri kalo lisannya tajam, kawan sakit tidak diurusi, melihat piring yang berantakan dibiarkan, bahasa gesture/ tubuh merendahkan orang. Ada banyak tempat untuk menghafal diluar akan tetapi jika hanya sekedar lancar, burung beok itu dilatih tiap hari hafalannya lancar.
Namun yang diinginkan santri-santri ini bukan sekedar hafal juga mengamalkan Al-quran, itu jauh lebih penting”paparnya.
“Santri ibadurrohman diajarkan dengan segenap kasih sayang. Disini tidak ada kekerasan, tidak ada bullying. Mimpi kami adalah surga diantara taman-taman surga. Disini kita mendidik anak dengan segenap kasih sayang bukan hanya itu, rentetan doa selalu dibacakan dipenghujung malam, setiap sujud dan sebagainya..
Selain itu anak-anak ini diajarkan bervisi besar. Kita akan lihat nanti. Bukan berarti saya berlari dari takdir untuk memimpikan muara enim ini kedepan bahkan Indonesia ini dipimpin oleh orang-orang yang bertakwa. Apa yang terjadi di muara enim hari ini biarlah terjadi, Tidak perlu mengutuk gelapnya malam, ayo kita nyalakan lilin-lilin kehidupan yang suatu saat akan menjadi obor yang besar.
Diantara para santri ada yang akan berangkat ke beberapa universitas di luar negeri seperti Yaman, Turki, mesir, beberapa ke Jakarta untuk persiapan masuk ke lipia”,sambung Mudir.
“Saya mengultimatum terutama anak-anak yang akan berangkat ke Turki mungkin takdir saya tidak menjadi pemimpin muara enim. Saya memimpinkan suatu saaat kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin itu dan saya akan melihat perubahan-perubahan itu. Dan bawa saya keliling eropa 6 atau paling lama 1 tahun setelah santri berada di turki untuk mensyiarkan Al-Quran disana,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui rasanya belum ada santrinya dari berbagai daerah di nusantara. Alhamdulillah di Ibadurrohman santri berdatangan lintas provinsi dan pulau bahkan di lintas Negara seperti Malaysia” tutup Alumni Universitas Malaya malaysia ini.
Pondok pesantren Ibadurrahman di bawah naungan Yayasan Duta Qur’an Nusantara, dengan Alamat,Jl. Kirab Remaja Kampung Suka Maju Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim. Santri Ibadurrahman dari berbagai penjuru tanah air.
“Para santri sangat nyaman disini, hal ini sebagaimana dikatakan oleh anak penulis sendiri, Ari Mukti, bahwa Dia sangat nyaman belajar di Ponpes Ibadurrahman, Semoga kedepan Ponpes Ibadurrahman semakin Barokah dan Berjaya,” tandas Ustad Syuryadi SE MSh.****