Connect with us

Regional

Puluhan Tenaga Kesehatan RS Bukit Asam Divaksin

Published

on

Barab Dafri. FR –

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Puluhan Tenaga Kesehatan ((Nakes), tepatnya sebanyak 35 Nakes Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RS BAM) diberikan suntikan vaksin Covid-19, di RSBAM Lawang Kidul, Selasa pagi (2/2/2021).

Ketua Pelaksana Vaksinasi RS BAM, dr Andrias Noris mengatakan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada 35 nakes RSBAM sesuai intruksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim bahwa vaksinasi harus dimulai tanggal 2 Februari 2020.

Untuk yang dijadwalkan Selasa, hari ini sebanyak 35 nakes RSBAM yang divaksinasi. Dari total seluruh nakes yang akan divaksinasi sebanyak 243 nakes, 230 diantaranya berasal dari RS BAM. Sedangkan 11 Nakes berasal dari klinik BAM dan 2 nakes sisanya berasal dari Klinik Tanjung Lalang.

Dijelaskannya, prosedur nakes yang divaksin terlebih dahulu discreening dengan sangat ketat. Untuk nakes yang divaksin harus dalam keadaan sehat. Kemudian, untuk proses vaksin tahap 2 akan dilakukan setelah 10 hari kerja.

“Kami menargetkan akhir bulan ini pelaksanaan vaksinasi kepada nakes akan rampung,” kata Noris.

Dikatakannya pula, pihaknya menyiapkan personil keamanan, seperti anggota Polri, TNI, sekuriti perusahaan termasuk pemerintah setempat yang juga turut hadir melakukan pengawasan untuk memaatikan kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kepala RS BAM, dr. Bandriyo Sudarsono bahwa proses awal vaksinasi di rumas sakit terlebih dahulu dimulai dengan mendata nakes yang layak. Setelah itu pihaknya melakukan konfirmasi ke Dinas kesehatan dengan memberikan data jumlah nakes yang siap divakasinasi.

Disinggung apakah semua nakes RSBAM diberikan vaksin, Bandriyo menjelaskan Tidak semua nakes diberikan vaksin. Yang divaksin adalah nakes yg telah discreening sebelumya.

Dikatakannya, pada waktu saat screening dilakukan, pihaknya menemukan salah seorang nakes yang sedang hamil, dan pernah terpapar Covid-19. Dalam kasus ibu hamil tersebut, vaksin tidak diperbolehkan.

Bandiyo juga menjelaskan, proses screening dilakukan selektif untuk menentukan siapa saja yg boleh dan tidaknya diberikan vaksin. Ia mencontohkan orang yang berumur 56 tahun ke atas tidak diperbolehkan vaksin.

Proses Vaksinasi, dikatakannya, dilakukan sekitar 10 hari untuk nakes berjumlah skitar 200-300 orang.

Bandriyo sedikit mengulas bahwa semua tindakan medis ada efek sampingnya seperti nyeri saat disuntik, gatal di sekitar area suntik, demam, nyeri otot, badan merah – merah dan sakit kepala. Hal tersebut reaksi yg wajar setelah divaksin. Ia menganalogikan proses vaksin seperti kita menyuntikkan tentara untuk melawan tentara virus Covid-19. Akan terjadi pertempuran yang sedikit banyak akan memberikan dampak akibat dari perkelahian tersebut.

Selain itu Bandriyo menjelaskan, setelah divaksin, 2 minggu kemudian dilakukan booster. Tentu vaksin ini memiliki efek samping. Akan tetapi telah disiapkan antisipasinya. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa Vaksinasi adalah memasukkan virus yang telah dilemahkan sebagai pelindung dari virus Covid-19.

Bandriyo juga menjelaskan Vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini adalah vaksin sinovac dengan tingkat efektifitas 60-65 %. Setelah divaksinasi 30 menit kemudian diperiksa apakah dampak yang dirasakan.

“Untuk masyarakat nanti jangan khawatir tentang vaksin Covid-19. Vaksin ini telah dilakukan riset dan mendapatkan izin dari BPOM untuk digunakan,” himbaunya.

Sementara itu, Melda Saputri, Nakes RSBAM, mengatakan dia mengikuti vaksin perdana di RSBAM. Awalnya saya merasa takut dan cemas akan tetapi setelah divaksin kondisi saya tetap baik. “Saya tetap relax, semoga kedepannya tidak terjadi apa-apa dengan kondisi tubuh saya,” harapnya.

Camat Lawang Kidul, Andrille Martin juga memberikan himbauan agar nantinya masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk divaksin.
“Saya menghimbau kepada segenap masyarakat Kecamatan Lawang Kidul khususnya Tanjung Enim untuk mau divaksin, jangan takut divaksin, dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” himbau Andrille Martin.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Regional

Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back, “PWI Tetap Satu”

Published

on

By

JAKARTA, MLCI – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara kelembagaan, PWI tetap satu, hanya kepengurusannya yang berubah.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa dirinya tidak mendirikan PWI baru dan tidak perlu mengurus perizinan di Kementerian Hukum dan HAM.

“Sekali lagi, PWI tetap satu. Yang berubah hanya kepengurusannya setelah Dewan Kehormatan (DK) memberhentikan penuh atau memecat Ketua Umum Hendry Ch Bangun (HCB) dari anggota PWI dalam dugaan kasus cash back dana UKW bantuan Forum Humas BUMN,” jelas Zulmansyah, Sabtu (15/2).

Karena diberhentikan penuh, sesuai PD/PRT PWI, diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) PWI untuk memilih Ketua Umum PWI Pusat yang baru guna menyelesaikan sisa masa jabatan 2023–2028.

Namun, keputusan Dewan Kehormatan PWI tersebut ditolak oleh HCB yang merasa tidak bersalah dan tetap mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum PWI. Hal ini kemudian memunculkan persepsi di masyarakat bahwa PWI terpecah menjadi dua.

“Persoalannya bukan pada PWI sebagai organisasi, melainkan pada pihak-pihak yang tidak mau melepaskan jabatan Ketua Umum meskipun sudah diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan,” lanjut Zulmansyah.

Zulmansyah mengakui bahwa HCB adalah Ketua Umum sah hasil Kongres PWI Bandung. Namun, setelah 16 Juli 2024, HCB telah diberhentikan penuh atau dipecat. Keputusan tersebut kemudian diperkuat melalui Kongres Luar Biasa PWI di Jakarta pada 18 Agustus 2024.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan bahwa secara organisasi, HCB sudah tidak lagi menjadi anggota PWI.

“Keputusan ini diambil setelah delapan wartawan senior di Dewan Kehormatan PWI Pusat secara bulat menyatakan bahwa HCB melanggar PD/PRT dan KPW, tanpa ada dissenting opinion,” tegas Sasongko.

HCB mengklaim memiliki AHU PWI dari Kementerian Hukum dan HAM. Namun, menurut Sasongko, dirinya juga tercatat dalam AHU PWI sebagai pengawas, sehingga keputusan pemberhentian HCB sah secara konstitusi organisasi.

Di sisi lain, Dewan Kehormatan PWI Pusat telah meminta pemblokiran AHU PWI, yang kemudian dikabulkan pada 16 Agustus 2024, dengan Nomor: AHU.7-AH.01.0857. Dengan pemblokiran ini, tidak ada pihak yang bisa mengklaim AHU PWI sebagai miliknya.***  Humas PWI Pusat

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Paslon Bupati Lahat Yulius Maulana ST Dan budiarto Marsul SE,. M. Si Silaturahmi Dikediaman Ketua umum MUI Lahat

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Sebelum Menghadiri Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P,  Calon Bupati dan wakil Bupati Lahat Yulius Maulana ST dan DR H. budiarto SE.. M. Si Bersilaturahmi di Kediaman KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat di Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Pada Hari Minggu, 03/11/2024

Terlihat Saat bersikaturahmi, Yulius Maulana ST dan DR H. Budiarto Marsul SE..M. Si dan Istri didampingi Anggota DPRD Lahat Nizaruddin SH dari Dapil 7 sekaligus ketua DPC PPP Kabupaten Lahat dan Anggota DPRD Lahat Lainnya.

Dalam Kunjungan Silaturahmi tersebut, terlihat Paslon Nomor Urut 1 bersama Tim Ngobrol bersama KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat dengan penuh keakraban selama Lebih kurang 10 menit, Setelah itu Paslon YM-BM Menuju kelokasi Pengukuhan Tim, Relawan dan PAC PDI-P Sekecamatan Kikim Timur.

KH Husnuddin Karim Al Hafidz Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat masa bakti 2023-2028 menyampaikan, “kedatangan Paslon YMBM dikediamannya merupakan Silaturahmi bukan Berkampanye karna ada salah Satu Timnya menyampaikan kepada saya, Akan ada kegiatan YM-BM di Desa Bungamas dan Bersilaturahmi Ke Pesantren. “Ungkapnya Saat diwawancarai Jurnalis medialematang.co.id pada hari Minggu 03 November 2024. Pukul, 13.20 Wib

Tentu Kalau silaturahmi, tidak Ada halangan ataupun Batasan Mau bersilaturahmi dengan Siapapun tetapi kalau Kampanye di Pesantren Tidak Boleh. “tutup KH Husnuddin

Bagikan Berita :
Continue Reading

Regional

Hadiri Pelantikan Pengurus SMSI Rejang Lebong, SMSI Lubuk Linggau Kompak

Published

on

By

REJANG LEBONG BENGKULU, MLCI – Dikomandoi Ishak Juarsa, Pengurus SMSI Rejang Lebong Periode 2024-2027 resmi dilantik, Kamis (17/10/2024).

Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo ini, berlangsung sukses diselenggarakan di Kuala Trifa Resto Curup.

Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo dalam arahannya, meminta agar rekan rekan media yang bergabung dengan SMSI dapat bekerja profesional dan menaati kode etik jurnalistik.

“SMSI merupakan tempat berhimpun para pemilik media. Di Provinsi Bengkulu sudah ada 145 media bergabung, sementara di Indonesia ada 2.600 lebih perusahaan media yang bergabung dengan SMSI,” kata Mas Bowo, sapaan akrabnya.

Lanjut Bowo, terkait moment Pilkada dia meminta rekan-rekan dapat berpartisipasi menyukseskan Pilkada, terkhusus di Rejang Lebong.

“Mari kita menciptakan Pilkada damai dan berperan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang,” kata Bowo.

Sementara, Pjs Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni mengajak Pengurus SMSI Rejang Lebong bermitra dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah ini lebih baik kedepan.

“Peran SMSI sangat strategis dalam membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada,” kata Herwan.

Ketua SMSI Rejang Lebong, Ishak Juarsa mengatakan agar kedepan SMSI dapat berkembang dan maju di daerah ini. Ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.

“Kita siap menjadi mitra pemerintah daerah. Kita akan membantu pemerintah daerah menyukseskan Pilkada 27 November 2024 mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan acara ini,” ungkap Juarsa.

Tampak hadir pula, Kadis Kominfo Rejang Lebong, Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba, Perwakilan Polres Rejang Lebong, Dewan Penasehat SMSI Rejang Lebong, Kades Pungguk Lalang.

Terkihat kompak pengurus SMSI Kota Lubuk Linggau yang merupakan daerah tetangga dengan Kabupaten Rejang Lebong juga hadir.***

Sumber: Release SMSI Lubuk Linggau 

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!