Connect with us

Pendidikan

Gedung Sekolah Taraf Internasional Dan PBL I Tahap II Diresmikan PTBA

Published

on

Red Barab Dafri. FR –

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Gedung sekolah SD dan SMP berstandar internasional sekaligus Pemukiman Bara Lestari (PBL) I Tahap II diresmikan Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin dan Bupati Muara Enim H Juarsah disaksikan Dandim 0404/Muara Enim dan Kapolres Muara Enim. Kamis (14/1/2021).

Data dihimpun, Gedung SD dan SMP berskala internasional ini merupakan bagian dari rencana pembangunan kawasan pendidikan terpadu Bukit Asam dan wujud komitmen perusahaan untuk terus memajukan pendidikan di Kabupaten Muara Enim.

Pembangunan kawasan pendidikan sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan pendidikan di area sekitar perusahaan khususnya Kabupaten Muara Enim.

Arviyan menuturkan bahwa SD dan SMP yang didirikan PTBA dibangun di lahan seluas 2.132 meter persegi, dengan fasilitas 12 ruang kelas, ruang guru, kantor administrasi, kantin, lapangan basket, dan lapangan voli, dengan nilai Rp. 13,9 miliar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA.

“Selanjutnya, dalam waktu dekat, PTBA juga akan membangun gedung SMA Bukit Asam dengan Fasilitas lebih lengkap, seperti gedung laboratorium praktek untuk mahasiswa maupun siswa Bukit Asam, gedung diklat, dan gedung penunjang lainnya,” sambungnya.

Arviyan berharap diresmikan gedung SD dan SMP ini dapat meningkatkan kualitas SDM yang lebih baik diwilayah sekitar perusahaan terutama ring 1 Kabupaten Muara Enim bisa lebih baik hingga dapat bersaing dengan daerah lainnya.

“Semoga dengan adanya sekolah yang bertaraf internasional ini, anak-anak akan lebih percaya diri,” ujarnya.

Selain peresmian gedung sekolah, Dirut PTBA dan Bupati Muara Enim ini juga meresmikan Pemukiman Warga Bara Lestari. Kawasan penduduk yang terletak di Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul ini merupakan pembangunan Bara Lestari I tahap II

Arviyan menyampaikan bahwa kawasan Permukiman Perumahan Bara Lestari 1 tahap II terdiri dari 163 unit rumah berada pada lahan seluas 4.892 meter persegi, terdiri dari 50 unit rumah tipe 21 dan 110 unit rumah tipe 34 dengan total nilai mencapai Rp. 17, 49 miliar yang juga bersumber dari dana CSR PTBA.

Dijelaskannya pada kawasan permukiman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, jaringan air bersih, drainase dan pembangunan jalan.

Pembangunan pemukiman ini, kata Arviyan, merupakan wujud komitmen PTBA untuk mensejahterakan dan meningkatkan standar kualitas hidup warga Kabupaten Muara Enim terutama warga yang semula bermukim dikawasan bibir tambang PTBA dan kini telah menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura).

Peresmian kedua tempat ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.

Usai peresmian, Dirut PTBA, Bupati Muara Enim beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muara Enim, Tripika Kecamatan Lawang Kidul melakukan penanaman pohon jenis Tabebuya di area sekolah.

Di hadapan awak media, Arviyan mengatakan PTBA akan terus melakukan program penghijauan di area bekas tambang seperti jenis minyak kayu putih untuk menjaga ekosistem lingkungan perusahaan.

“Alhamdulillah, Pemerintah selalu mendukung program perusahaan baik pembangunan sarana dan prasarana, program kemitraaan maupun kerjasama dengan dunia usaha untuk kesejahteraan masyarakat disekitar. Kedepan kita punya kenyakinan, dengan program vaksin yg dilakukan pemerintah pusat saat ini dapat segera merambah ke daerah-daerah, hingga pandemi covid 19 ini segera berakhir, kehidupan kembali normal, ekonomi akan tumbuh kembali dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Muara Enim, Juarsah, mengapresiasi kepedulian PTBA dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Muara Enim dengan membangun gedung sekolah berstandar internasional, serta kepedulian PTBA dalam memberikan hunian yang layak, aman dan nyaman di Permukiman Perumahan Bara Lestari.

Kedepan, ia berharap, kepedulian dan kontribusi PTBA dapat menjadi panutan bagi BUMN, BUMD maupun dunia usaha lain di Kabupaten Muara Enim, bersama bersinergi untuk membangun Bumi Serasan Sekundang ini sejalan dengan visi misi menuju cita – cita Muara Enim untuk rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Sehat, Mandiri dan Sejahtera.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Dihadapan Ratusan Pelajar SMA Negeri 4 Lahat, Ini Amanat Kasat Lantas

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Upacara bendera rutin SMA Negeri 4 Lahat (SMANPALA) hari ini ada yang berbeda dari biasanya, yaitu Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Lahat Dr Jhoni Albert SH MSi MH menjadi pembina upacara.

Dihadapan ratusan pelajar, Kasat Lantas menyampaikan begitu pentingnya selama berkendara untuk menjaga keselamatan dan juga perlu ada Surat Izin Mengemudi (SIM) serta membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kamis (17/4).

“Selain itu, kami berharap kepada siswa siswi SMANPALA agar dapat selalu mentaati aturan berlalu lintas. Dan, pada kesempatan ini Polres Lahat mempromosikan kegiatan terbaru,” imbuhnya.

Dijelaskan Kasat, program tersebut, yaitu Satlantas Polres Lahat segera mengkoordinir ke sekolah untuk proses pembuatan SIM milenial dan perpanjangan SIM Nasional Presisi.

Sementara itu, Kepala SMANPALA Dr Baslini MPd mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pembinaan Kasat Lantas kepada siswa siswi SMANPALA. Serta, semoga kedepannya semua pelajar SMANPALA taat berlalu lintas.

Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk siswa siswi berprestasi diantaranya:

  1. M Arezky Kamil (Medali Emas Olimpiade Nasional Biologi OPSI)
  2. Juara 2 Lomba Nasyid putri HUT PTBA Bukit Asam.
  3. Lomba kebersihan kelas sebagai bentuk kegiatan rutin mendukung Program Pemerintah Ketahanan Pangan untuk periode bulan Maret dan April 2025

Baslini memberi mengucapkan selamat kepada siswa siswi yang telah mendapatkan penghargaan dan semoga ke depannya akan terus bermunculan prestasi dari siswa siswi SMANPALA lainnya.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Niel Aldrin SE. MAP, “Pemkab Lahat Siap Mendukung Program Sekolah Rakyat dan Unggulan”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepada awak media Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Aldrin SE MAP menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat siap mendukung program Presiden Prabowo yang berencana membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

“Sebagai upaya dukungan tersebut sudah dilaksanakan oleh Pak Bupati Bursah Zarnubi dan Bu Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih dengan menyiapkan lahan yang dibutuhkan,” sambungnya. Rabu (9/4)

Dijelaskan Niel, semuanya memang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat, termasuk akan berdayakan guru-guru penggerak serta guru-guru dari Aparatur Sipil Negara (ASN)  tapi harus melalui seleksi untuk menjadi guru di Sekolah Unggulan tersebut.

“Jadi untuk guru penggerak itu bias jadi berasal dari Kabupaten Lahat sendiri atau bahkan mungkin dari luar, yang pasti itu dibantu sama pusat mungkin juga dari luar kota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik di Sekolah Rakyat tersebut, akan disiapkan dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen).

“Kami berharap salah satu tujuan diadakannya dibangun sekolah unggulan itu akan meluluskan banyak-banyak lulusan untuk masuk ke perguruan tinggi bahkan harapan dari daerah-daerah sampai ke luar negeri,” pungkas Niel.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Tinggi Angka Anak Putus Sekolah, Warga 5 Desa Kecamatan Lahat Inginkan SMAN

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepala Desa (Kades) Makartitama, Dul Rohim kepada awak media menyampaikan keluhan masyarakat tentang banyak anak putus sekolah yang berada di 5 desa dalam Kecamatan Lahat.

“Kami 5 desa ini lumayan penduduknya padat di Kecamatan Kota Lahat termasuk dalam kawasan Eks Transmigrasi Senabing meliputi Desa Makartitama, Giri Mulia, Ulak Mas, Purwasari dan Desa Karang Rejo,” jelas Dul. Selasa (8/4)

Diterangkannya, masyarakat 5 desa tersebut berharap agar pemerintah membangun satu unit Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab tingginya angka anak putus sekolah akibat biaya pendidikan tinggi dengan jarak yang jauh dari kawasan Eks Transmigrasi ke Ibukota Kabupaten Lahat.

“Karena hal itu banyak anak di kawasan tersebut terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena tidak ada sekolah menengah di dekat desa mereka dan jika anak-anak harus kos di kota untuk sekolah, biaya yang dibutuhkan terlalu besar bagi sebagian besar orang tua,” beber Dul.

Pembangunan SMA di kawasan eks transmigrasi ini akan sangat berdampak pada peningkatan taraf pendidikan dan ekonomi masyarakat. Selain membuka akses pendidikan yang lebih luas, kehadiran sekolah akan mempermudah generasi muda di desa untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini, pertambahan penduduk di kawasan tersebut cukup signifikan setiap bulannya, dan kondisi ini makin memperkuat alasan pentingnya keberadaan SMA di wilayah tersebut.

Dengan nantinya adanya SMA, Dul yakin tidak hanya memperkecil angka anak putus sekolah, tapi juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

“Oleh karena itu, sekali lagi kami berharap pemerintah dan pihak terkait bisa mendengar suara kami dan di lokasi antara lima desa ini bisa dibangun baik itu SMK ataupun SMA umum yang penting ada sekolah tingkat menengah atas agar anak-anak kami tidak putus sekolah,” pungkas Dul penuh harap.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!