Pemerintah
Sekda Lahat Meninggal Bukan Karena Terpapar Covid-19
Tirta – SMSI Lahat –
LAHAT SUMSEL, MLCI – Almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Lahat, H Januarsyah hambali meninggal bukan karena terpapar Covid-19 tapi karena penyakit bawaan lain yang memang sudah lama di idapnya.
Hal itu dijelaskan Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Covid-19 Kabupaten Lahat, Taufiq Maryansa Putra SKM MM didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lahat, Drs M Aries Farhan MSi saat Konfrensi Pers di Kantor Dinkes Lahat. Minggu (20/12/2020).
Ditambahkan Taufiq yang juga Plh Kepala Dinas Kesehatan Lahat, bahwa maraknya pemberitaan soal isu pejabat pemkab lahat yang terpapar Covid-19 saat melakukan Outbound di Bogor beberapa waktu yang lalu itu tidak benar.
“Sebaiknya kita terus dan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan yang akrab kita kenal dengan istilah 3M untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan karena virus Covid-19,” imbuh Taufik.
Sementara Kepala BKPSDM Lahat saat dicecar pertanyaan oleh wartawan terkait sejumlah 75 pejabat teras Lahat yang mengikuti kegiatan outbound di Bogor, menerangkan bahwa hanya 45 orang yang mengikuti kegiatan di kota dalam Provinsi jawab Barat tersebut.
“Sebanyak 45 ASN di Bogor saat itu setiap orang yang mengikuti kegiatan tersebut sebelum dan setelah kegiatan selesai dinyatakan sehat semuanya,” urainya.
Dibeberkan Aries, Prokes selama kegiatan di Bogor diberlakukan untuk 45 orang itu sangat ketat dan jika ada diantara peserta yang terpapar Virus Covid-19 tentunya akan langsung dikarantina disana.
Sejak awal merebaknya penyebaran virus corona sangat diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lahat untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19.
“Diharapkan masyarakat Lahat untuk tidak menganggap enteng Virus Covid-19, karena wabah ini melanda seluruh dunia bukan hanya di Kabupaten Lahat saja,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Aries, masyarakat Kabupaten Lahat juga diharapkan agar tidak terpancing dengan isu isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan terkait Covid-19.***