Opini
GUNUNG PATAH, TEMPAT SUPREME BERKIPRAH
Oleh: Muhammad Goeril (Pemerhati Lingkungan)
BAK SYAIR LAGU, kegunung engkau ikut dan kelembah engkau turut benar-benar menginspirasi penulis untuk membuat catatan dan menceritakan tentang kiprah Supreme Enegy Rantau Dedap (PT SERD) yang sejak Februari 2014 melakukan kegiatan pemboran dikawasan Bukit Jambul – Gunung Patah.
Kalau kita memandang dari arah Timur, dari dusun Rantau Dedap desa Segamit kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) kabupaten Muara Enim terlihatlah Gunung Patah yang gagah.
Walau runcingnya gunung telah hilang sejak berabad lalu namun kecantikannya memaksa kita akan terus terusan memandangnya. Tentu berbeda jika gunung Patah ini dilihat dari arah Barat Bengkulu yang terkenal sebagai Bumi Raflesia.
Barangkali tak banyak yang tahu kalau Bengkulu memiliki gunung yang masih diliputi dengan banyak misteri. Kebanyakan mungkin lebih kenal Gunung Berapi Bukit Kaba yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Gunung yang kerap menjadi wahana pendakian bagi pencinta alam tersebut memiliki ketinggian sekitar 1.938 meter di atas permukaan laut.
Namun, kita tidak boleh mengabaikan gunung tertinggi yang ada di Bumi Raflessia. Gunung tersebut adalah Gunung Patah dengan tinggi 2.817 meter di atas permukaan laut. Tak kalah dengan Bukit Kaba, gunung yang berada di garis perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan menarik untuk ditelusuri. Apalagi lokasinya tepat di dalam kawasan hutan lindung Raje Mendare yang merupakan sumber mata air bagi dua provinsi.
WAJAH PENULIS: HM GOERILLAH TAN
Dengan elevasi 2.852 m, pada kordinat 4. 27*S 103.30*E dijajaran Bukit Barisan Sumatera maka Gunung Patah ini berpotensi juga sebagai tujuan wisata terutama bagi para pencinta alam pendaki gunung.
Namun bagi perusahaan geothermal seperti PT SERD maka gunung Patah ini menjadi salah satu daerah penghasil uap panas bumi yang kelak akan dikelola dengan baik untuk menghasilkan listrik yang telah ditarget sebesar 2 x 110 MW sebagai tahap awal.
Potensi tersebut telah dapat dibuktikan dengan telah selesainya pemboran 6 sumur uap tahap eksplorasi tahun 2014 – 2016 yang kemudian dilanjutkan lagi dengan pemboran lebih dari 10 sumur eksploitasi (pengembangan) pada 2018 – 2020.
Sejalan dengan pemboran sumur-sumur dimaksud, dilakukan pula kegiatan konstruksi Geothermal Power Plant (GPP) dengan mendatangkan peralatan GPP berupa turbin, seperator, pipa-pipa steam line dan generator listrik.
Sementara itu pula PLN Sumsel melakukan pembuatan dan pemasangan tower transmisi dari lokasi GPP ke gardu induk pembantu di desa Tanah Abang Semende Darat Laut (SDL) kabupaten Muara Enim.
Kegiatan proyek yang melibatkan perusahaan besar dan berpengalaman seperti PT Plumpang Raya Anugerah (PT PRA) yang menangani pemboran, PT Rekayasa Industri (PT Rekind) yang menangani konstruksi GPP dengan para subkontraktornya yang telah mampu menyerap lebih dari 800 orang pekerja lokal dari 2035 orang pelamar.
Hal ini memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan daerah kabupaten dan kota terdekat seperti Muara Enim, Lahat dan kota Pagar Alam.
Selanjutnya nanti proyek ini akan dikelola langsung oleh PT SERD selama 30 tahun yang tentu saja kegiatan ini akan menambah pasokan listrik nasional yang ditargetkan pemerintah sebesar 35.000 MW. Dan bagi daerah akan memperoleh bagian dari Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai aturan yang telah tercantum didalam UU Panas Bumi.
Dan saat ini PT SERD telah menyelesaikan tahap eksplorasi dan eksploitasi yang insyaAllah akan memasuki tahap pemanfaatan produksi pada tahun depan (2021) dengan tahap output awal sebesar 92 MW yang akan disusul dengan tahap-tahap berikutnya.
Dengan demikian maka arus income perusahaan mulai mengalir sebagaimana arus listrik yang merambat dikabel-kabel listrik, ditower-tower milik PLN hingga keperalatan konsumen dikota dan desa-desa. Dengan demikian kewajiban perusahaan membayar PNBP kepada negara mulai dilakukan sehingga proses pembagiannya ke pemda kabupaten dan Kota terlaksana pula sesuai mekanisme yang ada.
Seperti yang kini telah diberikan oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE) kepada pemda kabupaten Muara Enim ditahun anggaran 2020 sebesar 34 % PNBP adalah suatu contoh nyata. Dan tentu saja nilai tersebut akan dapat dipakai membiayai program pembangunan daerah. Kalau PGE telah berproduksi sejak 2019 maka mari kita dukung dan doakan PT SERD agar dapat berproduksi tahun depan. Amiiin yaa Rabbal alamiiin. **) goeril
UAP AIR YANG MENGEPUL JELAS TERLIHAT
PUISI
Tak Pernah Patah Harapan
(by goeril)
Gunung patah yang kehilangan runcingnya
Sejak jutaan tahun lalu, tiada penah gundah
Walau kini ber predikat “gunung perawan”
Ia tetap menawan, dan selalu senyum dikejauhan
Adalah supreme energy yang jatuh cinta kemudian
Membalas senyumnya dengan gairah dan harapan
Dengan menancapkan besi-besi pemboran
Menembus lapisan demi lapisan, mencari
Mencari uap banyu bertekanan
Dicelah-celah patahan
Yang merengkah oleh panasnya magma
Ciptaan Tuhan
Dan gunung patah yang gemar tersenyum dikejauhan
Bak gadis perawan yang tangguh bertahan
Mengundang perjaka tua yang kesepian
Dalam angan
Dan harapan ……… !!. (rantau dedap medio Agst 2020)
——— mgt
MEREKA YANG BERHASIL MENIMBA UAP AIR DARI PERUT BUMI