Connect with us

Pendidikan

SMAN dan SMKN di Lahat Siap Sekolah Tatap Muka

Published

on

Rico Saputra – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Rencana Pemerintah Pusat tentang kegiatan pembelajaran di sekolah secara tatap muka ditanggapi serius oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) di Lahat.

Kepala SMAN 1 Lahat, Bambang Hendrawan SPd ketika disambangi media ini kemarin Kamis (26/11/2020) di ruang kerjanya menjelaskan sekolah yang dipimpinnya telah siap melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Namun ada izin terlebih dahulu dari Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Sebelum mendapatkan izin dari Pemprov, kami saat ini tengah berbenah mulai dari fasilitas penunjang untuk cuci tangan dan lainnya yang selama ini mungkin ada yang rusak dikit diperbaiki mumpung masih ada waktu sampai dengan Januri 2021 mendatang,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya telah rapat dengan dewan guru terkait mekanisme kesiapan pembelajaran tatap muka harus ada izin orang tua dan komite sekolah. Jika ada orang tua tidak mengizinkan anaknya sekolah itu tidak menjadi masalah karena tetap melakukan pengajaran melalui daring.

“Makanya dalam rapat tersebut juga dijelaskan adanya komitmen yang kuat berlangsungnya belajar tatap muka dan tentunya nantinya kami sosialisasikan dengan orang tua setelah tim turun dan mendapat izin dari provinsi,” lanjutnya.

Lebih jauh diungkapkannya, sejauh ini sarana dan prasarana penunjang sekolah telah sesuai dengan Protokol Covid-19 jika dipersentasikan mencapai 90 persen, termasuk masker telah kami persiapkan bagikan untuk guru.

“Sedangkan waktu pelaksanan nanti kehadiran siswa diatur setiap kelasnya berjumlah 18 orang atau separuh dari jumlah siswa perkelas. Mungkin pembagian dari absen diatur nantinya dengan waktu di sekolah tak lama untuk menghindari kerumunan yang menimbulkan dampak bahaya,” urai Bambang.

Sementara Kepala SMKN 1 Lahat Abdul Rahman SPd MPd MM dihubungi media ini mengaku kesiapan fasilitas sarana dan prasarana sekolahnya untuk menghadapi belajar secara tatap muka telah 80 persen. Dan, kemungkinan besar pada Januari 2021 mendatang siap 100 persen.

Tapi tergantung status Covid-19 di Lahat juga jika Januari masih orange itu sudah bisa namun jika merah tidak bisa juga dibuka walau sekolah telah siap 100 persen.

“Untuk sekolah tatap muka itu juga harus ada persetujuan pemerintah daerah, wali murid dan persetujuan dari komite sekolah. Ketiga unsur itu harus dipenuhi dan jika salah satu ada yang menolak juga tidak bisa dibuka sekolah tatap muka,” tegas Rahman.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Dihadapan Ratusan Pelajar SMA Negeri 4 Lahat, Ini Amanat Kasat Lantas

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Upacara bendera rutin SMA Negeri 4 Lahat (SMANPALA) hari ini ada yang berbeda dari biasanya, yaitu Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Lahat Dr Jhoni Albert SH MSi MH menjadi pembina upacara.

Dihadapan ratusan pelajar, Kasat Lantas menyampaikan begitu pentingnya selama berkendara untuk menjaga keselamatan dan juga perlu ada Surat Izin Mengemudi (SIM) serta membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kamis (17/4).

“Selain itu, kami berharap kepada siswa siswi SMANPALA agar dapat selalu mentaati aturan berlalu lintas. Dan, pada kesempatan ini Polres Lahat mempromosikan kegiatan terbaru,” imbuhnya.

Dijelaskan Kasat, program tersebut, yaitu Satlantas Polres Lahat segera mengkoordinir ke sekolah untuk proses pembuatan SIM milenial dan perpanjangan SIM Nasional Presisi.

Sementara itu, Kepala SMANPALA Dr Baslini MPd mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pembinaan Kasat Lantas kepada siswa siswi SMANPALA. Serta, semoga kedepannya semua pelajar SMANPALA taat berlalu lintas.

Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk siswa siswi berprestasi diantaranya:

  1. M Arezky Kamil (Medali Emas Olimpiade Nasional Biologi OPSI)
  2. Juara 2 Lomba Nasyid putri HUT PTBA Bukit Asam.
  3. Lomba kebersihan kelas sebagai bentuk kegiatan rutin mendukung Program Pemerintah Ketahanan Pangan untuk periode bulan Maret dan April 2025

Baslini memberi mengucapkan selamat kepada siswa siswi yang telah mendapatkan penghargaan dan semoga ke depannya akan terus bermunculan prestasi dari siswa siswi SMANPALA lainnya.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Niel Aldrin SE. MAP, “Pemkab Lahat Siap Mendukung Program Sekolah Rakyat dan Unggulan”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepada awak media Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Aldrin SE MAP menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat siap mendukung program Presiden Prabowo yang berencana membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

“Sebagai upaya dukungan tersebut sudah dilaksanakan oleh Pak Bupati Bursah Zarnubi dan Bu Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih dengan menyiapkan lahan yang dibutuhkan,” sambungnya. Rabu (9/4)

Dijelaskan Niel, semuanya memang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat, termasuk akan berdayakan guru-guru penggerak serta guru-guru dari Aparatur Sipil Negara (ASN)  tapi harus melalui seleksi untuk menjadi guru di Sekolah Unggulan tersebut.

“Jadi untuk guru penggerak itu bias jadi berasal dari Kabupaten Lahat sendiri atau bahkan mungkin dari luar, yang pasti itu dibantu sama pusat mungkin juga dari luar kota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik di Sekolah Rakyat tersebut, akan disiapkan dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen).

“Kami berharap salah satu tujuan diadakannya dibangun sekolah unggulan itu akan meluluskan banyak-banyak lulusan untuk masuk ke perguruan tinggi bahkan harapan dari daerah-daerah sampai ke luar negeri,” pungkas Niel.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Tinggi Angka Anak Putus Sekolah, Warga 5 Desa Kecamatan Lahat Inginkan SMAN

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepala Desa (Kades) Makartitama, Dul Rohim kepada awak media menyampaikan keluhan masyarakat tentang banyak anak putus sekolah yang berada di 5 desa dalam Kecamatan Lahat.

“Kami 5 desa ini lumayan penduduknya padat di Kecamatan Kota Lahat termasuk dalam kawasan Eks Transmigrasi Senabing meliputi Desa Makartitama, Giri Mulia, Ulak Mas, Purwasari dan Desa Karang Rejo,” jelas Dul. Selasa (8/4)

Diterangkannya, masyarakat 5 desa tersebut berharap agar pemerintah membangun satu unit Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab tingginya angka anak putus sekolah akibat biaya pendidikan tinggi dengan jarak yang jauh dari kawasan Eks Transmigrasi ke Ibukota Kabupaten Lahat.

“Karena hal itu banyak anak di kawasan tersebut terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena tidak ada sekolah menengah di dekat desa mereka dan jika anak-anak harus kos di kota untuk sekolah, biaya yang dibutuhkan terlalu besar bagi sebagian besar orang tua,” beber Dul.

Pembangunan SMA di kawasan eks transmigrasi ini akan sangat berdampak pada peningkatan taraf pendidikan dan ekonomi masyarakat. Selain membuka akses pendidikan yang lebih luas, kehadiran sekolah akan mempermudah generasi muda di desa untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini, pertambahan penduduk di kawasan tersebut cukup signifikan setiap bulannya, dan kondisi ini makin memperkuat alasan pentingnya keberadaan SMA di wilayah tersebut.

Dengan nantinya adanya SMA, Dul yakin tidak hanya memperkecil angka anak putus sekolah, tapi juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

“Oleh karena itu, sekali lagi kami berharap pemerintah dan pihak terkait bisa mendengar suara kami dan di lokasi antara lima desa ini bisa dibangun baik itu SMK ataupun SMA umum yang penting ada sekolah tingkat menengah atas agar anak-anak kami tidak putus sekolah,” pungkas Dul penuh harap.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!