Connect with us

Pendidikan

Simak Hasil Sharing Dewan Pendidikan Sumsel di Lahat

Published

on

Ujang – Team SMSI Lahat

LAHAT SUMSEL, MLCI – Sosialisasi dan kunjungan kerja Dewan Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) ke tiga wilayah kabupaten yaitu Lahat, Empat Lawang dan Pagaralam dilakukan oleh Dr M Sirozi PhD, Drs. Abu Hanifah, MM, dan Firdaus Komar, membahas soal penataan soal pembelajaran secara daring.

Dalam sharing yang berlangsung di Aula SMKN 2 Lahat, kemarin Selasa (24/11/2020), terkait pemetaan pembelajaran daring, maka diperlukan pembenahan infrastruktur dan tatakelola layanan digital di semua SLTA, agar kegiatan belajar Daring dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Rombongan Dewan Pendidikan yang didampingi staf Diknas Pendidikn Sumsel Goenawan dan Obet Hower diterima oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Lahat Likwanyu. Menurut Likwanyu, kunjungan kerja di tiga kabupaten Lahat, Pagaralam dan Empatlawang. Berterima kasih atas kunjungan kerja ke tiga kab yang dipusatkan di Lahat.

Menurut Sirozi, aspek terpenting dari pembenahan infrastruktur digital adalah Pengadaan jaringan internet dengan jaringan Fiber Optics (FO) di semua lembaga SLTA di Sumsel.

Selanjutnya Peningkatan kapasitas jaringan internet dengan jumlah bandwidth yang sesuai kebutuhan serta Pengadaan Gadget yang sesuai kebutuhan. Sedangkan aspek terpenting dari pembenahan tatakelola digital di lembaga-lembaga SLTA meliputi Membentuk Unit Kerja Teknis yang memiliki otoritas penuh dalam pengelolaan dan pengembangan sistem informasi digital di setiap sekolah.

“Mengangkat SDM yang berkompeten untuk mengelola sistem informasi digital. Menyusun SOP layanan digital. Menyelenggarakan pelatihan digital bagi guru dan tendik. Menyusun modul belajar yang relevan untuk kegiatan belajar Daring”, urai Sirozi.

Lebih lanjut ujar Sirozi, perlu ada pelatihan bimbingan dan pendamping belajar daring bagi orang tua dan Perlu dipertimbangkan ada bantuan kuota untuk siswa dari keuarga kurang mampu.

“Selain terkait dengan pengembangan infrastruktur digital, kunjungan WANDIK Sumsel ke lahat juga mengingatkan para kepala sekolah, agar lebih serius mempersiapkan proses akreditasi sesuai standar baru yang berlaku”, jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan input gathering dari peserta pertemuan yang dihadiri praktisi pendidikan dari Pagaralam dan Empatlawang. Di antara masukan itu terkait pendanaan 500 juta untuk peningkatan mutu di masing-masing sekolah.Penerapan sistem zonasi dalam PMB harus dilengkapi dengan standar nilai.

“Perlu dukungan Pemprov untuk pengadaan SDM bidang IT di masing-masing SLTA. Perlu dipertimbangkan bantuan kebutuhan gadget untuk guru honor dan siswa dari keluarga miskin. Bantuan kuota dari yang ada hanya terbatas untuk beberapa bulan, maka perlu dipertimbangkan adanya bantuan kuota yang berkelanjutan”, katanya.

Beberapa SLTA sudah berinisiatif memberikan bantuan pulsa untuk anak dan guru. Perlu sinergi semua stakeholder dalam mengatasi permasalahan dan kebutuhan sekolah. Masih banyak ortu yang kurang mendukung program Komite Sekolah dalam mendukung sekolah. Selain itu peserta mengusulkan Perlu dilaksanakan Parenting School, agar ortu memahami dannmenyadari pentingnya pendidikan anak.

Perlu program khusus untuk pengadaan jaringan internet di wilayah pedesaan. Banyak ortu yang sudah jenuh dengan kegiatan belajar daring dan ingin segera dimulai belajar tatap muka.

Ketua Dewan Pendidikan Sumsel, Prof Dr Zulkifli menjelaskan, selain acara di Lahat, juga sharing dilakukan di SMAN 3 Unggulan Kayuagung terdiri dari OKi dan Ogan Ilir, di SMAN 4 OKU dengan peserta dari OKU, OKUT, OKUS. Di SMAN 3 Lubuklinggau dari Muaratara dan Mura, SMAN 3 Prabumulih dari Pali dan Muaraenim.

“Kemudian SMAN 2 Pangkalan Balai dari Banyuasin dan Muba, serta Sharing di Palembang dipusatkan di SMAN 3 Palembang”, tutup dia.

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Dihadapan Ratusan Pelajar SMA Negeri 4 Lahat, Ini Amanat Kasat Lantas

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Upacara bendera rutin SMA Negeri 4 Lahat (SMANPALA) hari ini ada yang berbeda dari biasanya, yaitu Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Lahat Dr Jhoni Albert SH MSi MH menjadi pembina upacara.

Dihadapan ratusan pelajar, Kasat Lantas menyampaikan begitu pentingnya selama berkendara untuk menjaga keselamatan dan juga perlu ada Surat Izin Mengemudi (SIM) serta membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kamis (17/4).

“Selain itu, kami berharap kepada siswa siswi SMANPALA agar dapat selalu mentaati aturan berlalu lintas. Dan, pada kesempatan ini Polres Lahat mempromosikan kegiatan terbaru,” imbuhnya.

Dijelaskan Kasat, program tersebut, yaitu Satlantas Polres Lahat segera mengkoordinir ke sekolah untuk proses pembuatan SIM milenial dan perpanjangan SIM Nasional Presisi.

Sementara itu, Kepala SMANPALA Dr Baslini MPd mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pembinaan Kasat Lantas kepada siswa siswi SMANPALA. Serta, semoga kedepannya semua pelajar SMANPALA taat berlalu lintas.

Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk siswa siswi berprestasi diantaranya:

  1. M Arezky Kamil (Medali Emas Olimpiade Nasional Biologi OPSI)
  2. Juara 2 Lomba Nasyid putri HUT PTBA Bukit Asam.
  3. Lomba kebersihan kelas sebagai bentuk kegiatan rutin mendukung Program Pemerintah Ketahanan Pangan untuk periode bulan Maret dan April 2025

Baslini memberi mengucapkan selamat kepada siswa siswi yang telah mendapatkan penghargaan dan semoga ke depannya akan terus bermunculan prestasi dari siswa siswi SMANPALA lainnya.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Niel Aldrin SE. MAP, “Pemkab Lahat Siap Mendukung Program Sekolah Rakyat dan Unggulan”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepada awak media Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Aldrin SE MAP menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat siap mendukung program Presiden Prabowo yang berencana membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

“Sebagai upaya dukungan tersebut sudah dilaksanakan oleh Pak Bupati Bursah Zarnubi dan Bu Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih dengan menyiapkan lahan yang dibutuhkan,” sambungnya. Rabu (9/4)

Dijelaskan Niel, semuanya memang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat, termasuk akan berdayakan guru-guru penggerak serta guru-guru dari Aparatur Sipil Negara (ASN)  tapi harus melalui seleksi untuk menjadi guru di Sekolah Unggulan tersebut.

“Jadi untuk guru penggerak itu bias jadi berasal dari Kabupaten Lahat sendiri atau bahkan mungkin dari luar, yang pasti itu dibantu sama pusat mungkin juga dari luar kota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik di Sekolah Rakyat tersebut, akan disiapkan dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen).

“Kami berharap salah satu tujuan diadakannya dibangun sekolah unggulan itu akan meluluskan banyak-banyak lulusan untuk masuk ke perguruan tinggi bahkan harapan dari daerah-daerah sampai ke luar negeri,” pungkas Niel.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Tinggi Angka Anak Putus Sekolah, Warga 5 Desa Kecamatan Lahat Inginkan SMAN

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepala Desa (Kades) Makartitama, Dul Rohim kepada awak media menyampaikan keluhan masyarakat tentang banyak anak putus sekolah yang berada di 5 desa dalam Kecamatan Lahat.

“Kami 5 desa ini lumayan penduduknya padat di Kecamatan Kota Lahat termasuk dalam kawasan Eks Transmigrasi Senabing meliputi Desa Makartitama, Giri Mulia, Ulak Mas, Purwasari dan Desa Karang Rejo,” jelas Dul. Selasa (8/4)

Diterangkannya, masyarakat 5 desa tersebut berharap agar pemerintah membangun satu unit Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab tingginya angka anak putus sekolah akibat biaya pendidikan tinggi dengan jarak yang jauh dari kawasan Eks Transmigrasi ke Ibukota Kabupaten Lahat.

“Karena hal itu banyak anak di kawasan tersebut terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena tidak ada sekolah menengah di dekat desa mereka dan jika anak-anak harus kos di kota untuk sekolah, biaya yang dibutuhkan terlalu besar bagi sebagian besar orang tua,” beber Dul.

Pembangunan SMA di kawasan eks transmigrasi ini akan sangat berdampak pada peningkatan taraf pendidikan dan ekonomi masyarakat. Selain membuka akses pendidikan yang lebih luas, kehadiran sekolah akan mempermudah generasi muda di desa untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini, pertambahan penduduk di kawasan tersebut cukup signifikan setiap bulannya, dan kondisi ini makin memperkuat alasan pentingnya keberadaan SMA di wilayah tersebut.

Dengan nantinya adanya SMA, Dul yakin tidak hanya memperkecil angka anak putus sekolah, tapi juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

“Oleh karena itu, sekali lagi kami berharap pemerintah dan pihak terkait bisa mendengar suara kami dan di lokasi antara lima desa ini bisa dibangun baik itu SMK ataupun SMA umum yang penting ada sekolah tingkat menengah atas agar anak-anak kami tidak putus sekolah,” pungkas Dul penuh harap.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!