Seni Budaya
KDS Ajak Buah Hati Anda di Lahat Nikmati Donggeng
Aan Kunchay – Team SMSI Lahat
LAHAT SUMSEL, MLCI – Era digital sekarang ini, para orang tua mungkin sudah jarang yang mengenalkan dongeng kepada anak-anaknya. Padahal, mendengarkan dongeng kepada buah hati sangat banyak sekali manfaatnya.
Pada tanggal 5 Desember mendatang, Kampung Dongeng Sumsel (KDS) akan mengadakan nonton dongeng via aplikasi zoom. Tidak tanggung, pendongeng yang akan tampil adalah founder Kampung Dongeng yang juga merupakan pendongeng internasional, Awam Prakoso.
Kak Ninuk, Ketua Kampung Dongeng Sumsel menjelaskan bahwa kegiatan akan dilangsungkan pada malam hari. Peserta yang berminat bisa mendaftarkan dirinya.
“Keren deh pastinya. Kamu bisa nonton dongengnya bareng Ayah dan Bunda juga Adik dan Kakak. Yuk, daftar! Jangan sampe ketinggalan. Kita denger dongeng dari kak Awam Prakoso. Dongeng darimu pesan kebaikan untukku,” ujar Kak Ninuk saat dikonfirmasi. Senin (23/12/2020).
Lantas bagaimana cara mendaftarnya? Melalui media ini Kak Ninuk melampirkan link pendaftaran.
Link pendaftaran:
https://bit.ly/3lGeLa4
Jadwal kegiatan tanggal 5 Desember 2020 bertepatan dengan malam Minggu. Dimulai pukul 19.30 s.d selesai. HTM menjadi peserta sebesar Rp. 25.000. Transfer ke Bank Mandiri A.N kampung dongeng tunas bangsa 1640000468878
CP : Kak Ninuk (0853-5399-8000)
Seni Budaya
Kombinasi Teater Bangsawan dan Modern dengan Dongeng “Dul Kancil”
Release SMSI Sumsel –
PALEMBANG, MLCI – Puluhan penonton dari kalangan pelajar dan mahasiswa antusias menyaksikan pementasan teater Dongeng Bangsawan Dul Kancil. Pertunjukan drama adaptasi naskah “Matahari di Sebuah Jalan Kecil” karya Arifin C Noer itu digelar di Aula Prof Bochari Rachman MSc Universitas Bina Darma Palembang.
Dr Yanti Pasmawati ST MT, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Bina Darma Palembang mengatakan, pementasan teater tersebut merupakan inovasi dan kreasi mahasiswa. “Pementasan teater ini dibuat dengan inovasi dan kreasi yang luar biasa dan sangat penting diapreasiasi,” ungkap Yanti dalam sambutannya, Rabu (10/01/2024).
Menurut Yanti, pementasan teater menjadi agenda rutin tahunan yang digelar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Di samping untuk melestarikan seni budaya tradisi Sumatera Selatan. “Kegiatan rutin dilakukan prodi PBI dengan melestarikan seni budaya, khususnya di Sumsel. Warisan budaya ini tidak hanya untuk diadopsi tapi juga dikembangkan,” harapnya.
Dikatakannya, mahasiswa asing asal Amerika Serikat yang kuliah di UBD pernah mementaskan teater tradisi. Teater tradisi tidak hanya diperankan mahasiswa lokal, tapi juga mahasiswa asing. Mahasiswa international student class UBD juga pernah mementaskan teater tradisi di Selangor Malaysia. “Pentas Dul Kancil ini kolaborasi drama tradisi bangsawan dan teater modern (dengan dongeng/fabel). Ini inovasi yang harus dikembangkan,” imbaunya.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FSH UBD, Dr Hastari Mayrita MPd menambahkan, pementasan teater diusung sebagai upaya mendukung capaian perkuliahan. “Pentas teater ini digelar setiap tahun. Diselenggarakan mahasiswa untuk memenuhi capaian perkuliahan di program studi,” ujar Hastari.
Bukan hanya itu, tambah Hastari, pementasan teater merupakan karya mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia. “Pentas ini karya mahasiswa, terutama menghasilkan keterampilan dalam bidang bahasa dan sastra. Khususnya seni pertunjukan teater,” ungkapnya.
Diketahui, pertunjukan tersebut mengkolaborasikan drama tradisi bangsawan dan dongeng/fabel dengan teater modern. Menyoroti fenomena kleptomania dalam psikologi masyarakat akibat krisis ekonomi. Pesan moralnya agar generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa dapat terhindar dari perilaku tidak terpuji seperti mengambil hak orang lain, mencuri uang/harta dan aset negara atau perusahaan tempatnya bekerja/berkarier kelak setelah lulus studi.
Dalam pentas ini, mahasiswa mengombinasikan perpaduan naskah drama modern, cerita rakyat lisan berupa dongeng, dan teater bangsawan. Terdapat kemiripan karakter tokoh lakon ini dengan dongeng si kancil yang populer di tengah masyarakat.
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Dalam pertunjukan ini, dongeng yang dipilih berupa fabel (cerita kehidupan para binatang yang bertingkah laku seperti manusia). Dekonstruksi fabel menjadi sebuah teguran alternatif lakon ini menyajikan tentang kehidupan manusia yang bertingkah laku seperti binatang. Termasuk dalam rias tokoh lakon ini.
Sementara, konsep teater bangsawan diangkat dari seni pertunjukan melayu yang tidak berangkat dari syair Hikayat Abdul Muluk. Gaya pemanggungan teater bangsawan termasuk komedi stambul yang menggabungkan seni drama, tari, dan musik serta mengangkat cerita istana. Hanya saja pada lakon ini, nuansa istanasentris diganti sebagai perbincangan rakyat dan pekerja yang membicarakan kehidupan para bangsawan.***
Seni Budaya
Dapat Gelar Bangsawan, Ini Harapan Ketua DPC PDIP Lahat Yulius Maulana
Jurnalis : Herlan Nudin
Lampung – MLCI – Mantan Wakil Bupati Empat Lawang dinobatkan sebagai bangsawan setelah mendapat Lencana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung.
Penobatan terjadi lewat prosesi pemberian Piagam Adat dan kopiah Lampung oleh Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23, Pangeran Edward Syah Pernong, Sabtu (28/10/2023).
Yulius Maulana menyampaikan rasa terhormat dan ungkapan terimakasih atas pemberian gelar tersebut.
“Tentu gelar bangsawan yang disematkan ke saya ini adalah suatu kehormatan dan menjadi tanggung jawab moral yang perlu saya jaga,” kata Yulius Maulana dalam keterangannya yang diterima media.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lahat itu telah menjadi bagian dari keluarga kerajaan adat Lampung. Menurutnya, gelar bangsawan menandakan keakraban dan kekeluargaan.
“Alhamdulillah saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kerajaan Adat Lampung,” ungkapnya.
Terakhir, Yulius Maulana berharap dengan penyematan gelar bangsawan bukan hanya bermanfaat pada dirinya namun juga kepada masyarakat.
“Semoga bermanfaat kepada saya dan yang pasti harus bermanfaat juga untuk sesama,” tuturnya.
“Saya juga tertantang untuk semakin berani dalam melakukan hal yang saya anggap benar. ” tandasnya.
Seni Budaya
Menjaga kebersihan Lingkungan, Warga Desa Wanaraya Gotong Royong Bersikan Pingir Jalan Poros Desa
Jurnalis : Herlan Nudin
Lahat, SUMSEL – MLCI – Kikim Barat, Dalam Menjaga Kesehatan dan kenyamanan Lingkungan Ibu-Ibu RT.05/RW.05 Desa Wanaraya mengelar kerja Bakti membersihkan pinggir jalan poros. Selasa, 24/10/2023
Tampak dalam kegiatan Gotong Royong Warga Desa Wanaraya kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat berlangsung dengan penuh kekompakan.
Warsanto Kepala Desa Wanaraya menyampaikan, Alhamdulillah kegiatan Gotong royong yang didominan Ibu-Ibu Desa Wanaraya berlangsung Kompak.
Kegiatan ini kita lanksanakan Guna Menjaga kebersihan Lingkungan Desa serta membangkitan Budaya Gotong Royong dan kebersamaan antar Warga.
Untuk itu, kami mewakili Pemerintah Desa Wanaraya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah turut serta dalam kegiatan dan Mari kedepan kita tingkatkan lagi. “Ajak kades
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa3 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara