Politik

Peminat Gas 5,5 Kg dan 12 Kg di Lahat Meningkat

Published

on

Rico Saputra – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Seiring dengan himbauan bagi masyarakat mampu beralih ke elpiji non subsidi di Kabupaten Lahat terjadi peningkatan signifikan terjadi terhadap produk LPG nonsubsidi Bright Gas 5,5 Kg dan Elpiji 12 Kg.

“Peningkatan itu terjadi adanya himbauan Pemerintah Kabupaten agar masyarakat mampu beralih ke elpiji non subsidi setelah pemerintah Kabupaten Lahat memperketat penyaluran elpiji subsidi 3 Kg,” terang release Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafe’i ST SH. Jumat (20/11/2020).

Ditulisnya, elpiji 12 kg dan Bright Gas 5,5 kg merupakan produk non subsidi dan Berdasarkan Permen Nomor 26/2009, penetapan harga diserahkan kepada badan usaha. Badan usaha diberikan kewenangan oleh Pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga.

Namun, penyesuaian tersebut tidak selalu naik, tetapi juga bisa turun. Buktinya, kata Sanderson, pada September 2015 dan Januari 2016 Pertamina pernah menurunkan harga produk non subsidi cukup signifikan. Ketika itu penurunannya sampai sekitar Rp 5.800.

Penelusurannya ke beberapa Agen diantaranya PT. Kenanga Lematang dan PT. Putra Pagun harga Bright Gas 5,5 kg Rp. 70.000,- dan Elpiji 12 kg Rp. 150.000,-,. Sementara di salah satu mini market Harga Bright Gas 5,5 kg Rp. 72.500,- dan Elpiji 12 kg Rp. 159.000,-,

Sementara Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Pemkab Lahat, Syaifullah Aprianto ST ditemui media ini di ruang kerjanya mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan proses pengumpulan data dan perbaikan tata kelola penyaluran elpiji melon ber subsidi.

“Kami berharap, agar kiranya pihak agen yang menjual barang non subsidi tidak memanfaatkan keadaan ini dan mendukung program pemerintah,” imbuh Syaifullah Aprianto ST yang juga mantan Kabag Umum Setda Lahat ini.***

Bagikan Berita :

Populer