Pemerintah
Virus Corona Masih Ada di Lahat, Ini Data 15 November 2020
Herlan – Red Barab Dafri. FR
LAHAT SUMSEL, MLCI – Penyebaran Virus Corona atau biasa dikenal dengan Covid-19 masih ada di Kabupaten Lahat. Terbukti data hari ini, 15 November 2020 pasien terjangkit virus mematikan itu berjumlah 48 orang.
“Selain itu, pasien telah meninggal dunia ada 20 orang dan telah sembuh sebanyak 256 orang,” jelas Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Covid-19 Kabupaten Lahat, Taufiq Maryansa Putra SKM MM, kepada media ini.
Diuraikannya, asal pasien positif 48 orang itu berasal dari Kecamatan Lahat sebanyak 31 orang, Kecamatan Merapi Timur 2 orang, Kecamatan Merapi Barat 1 orang, Kecamatan Lahat Selatan 4 orang, Kecamatan Gumay Ulu 1 orang dan Kecamatan Pajar Bulan 1 orang.
Selain itu, asal Kecamatan Jarai 2 orang, Kecamatan Muara Payang 1 orang, Kecamatan Kikim Selatan 2 orang, Kecamatan Kikim Timur 1 orang dan Kecamatan Kikim Barat berjumlah 2 orang.
Sedangkan, data Suspek gabungan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 6 orang yang berasal dari Kecamatan Lahat sebanyak 2 orang dan Kecamatan Merapi Timur 1 orang dan Kecamatan Merapi Barat 1 orang, Kecamatan Pulau Pinang 1 oran dan Kecamatan Gumay Talang 1 orang.
“Masih dalam data hari ini juga kami jelaskan jumlah Kontak Erat ada 1875 orang dengan proses 86 orang dan Probable sebanyak 10 Orang,” urai Taufiq.
Taufiq berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Seganti Setungguan agar wajib mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
“Selain memutus mata rantai, wajib patuhi Prokes juga bermanfaat untuk mengatasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih dirasakan di Kabupaten Lahat,” imbuhnya.
Caranya mudah, jelas Taufiq, cukup dengan 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Membersihkan tangan dengan bersih setelah dan sebelum beraktifitas
“Tak hanya wajib patuhi Prokes, kami juga menghimbau kepada masyarakat supaya ikuti terus perkembangan imformasi tentang Covid-19 dari sumber sumber resmi agar tidak salah pemahaman terkait Corona. Karena saat ini ada saja berita hoax dan tidak jelas sumbernya,” urainya.***