Connect with us

Pendidikan

Pemenuhan SNP, Kemendikbud RI Gelar Workshop di Lahat

Published

on

Riko Saputra – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Workshop Penyiapan Lembaga untuk pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2020 digelar kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lahat dengan Direktorat PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Gelaran acara tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lahat sekaligus Bunda PAUD Lahat Cik Ujang SHut, bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Lahat, Senin (2/11/2020).

Selain Ketua TP PKK Lahat, tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dindikbud Lahat Drs Mujahidin, Ketua IGTK Lahat, Ketua Himpaudi Lahat, Narasumber BAN PAUD-PNF Sumsel Dra Hj Murniah MSi dan Peserta Workshop.

Saat menyampaikan sambutan, Lidyawati Cik Ujang menyampaikan bahwa, akreditasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan jalur pendidikan formal dan nonformal.

Pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan kriteria yang sifatnya terbuka, sedangkan di Kabupaten Lahat baru sebanyak 180 Lembaga PAUD yang terakreditasi dari jumlah 430 lembaga.

Bagi lembaga, Akreditasi membantu untuk mengetahui sejauh mana lembaga tersebut telah memenuhi kriteria mutu yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah atau Standar Nasional Pendidikan, sebagai standar.

“Minimal kualitas untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga, perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan pada masa yang akan dating untuk peningkatan mutu berkelanjutan,” jelasnya.

Lidyawati menguraikan, adanya motivasi dan bimbingan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan, agar mendorong lembaga PAUD di Kabupaten Lahat untuk mengikuti akreditasi.

Melalui akreditasi pendidikan yang bermutu diharapkan menghasilkan generasi dan pemimpin masa depan yang berkualitas, sehingga akan membawa pendidikan Kabupaten Lahat Bercahaya dan kemajuan disegala bidang.

“Kepada para peserta selamat mengikuti kegiatan tersebut, guna memenuhi Standar Nasional Pendidikan, ikuti sampai dengan selesai agar dapat mengaplikasikan pada satuan pendidikan masing – masing,” pungkas Lidyawati.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Dihadapan Ratusan Pelajar SMA Negeri 4 Lahat, Ini Amanat Kasat Lantas

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Upacara bendera rutin SMA Negeri 4 Lahat (SMANPALA) hari ini ada yang berbeda dari biasanya, yaitu Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Lahat Dr Jhoni Albert SH MSi MH menjadi pembina upacara.

Dihadapan ratusan pelajar, Kasat Lantas menyampaikan begitu pentingnya selama berkendara untuk menjaga keselamatan dan juga perlu ada Surat Izin Mengemudi (SIM) serta membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kamis (17/4).

“Selain itu, kami berharap kepada siswa siswi SMANPALA agar dapat selalu mentaati aturan berlalu lintas. Dan, pada kesempatan ini Polres Lahat mempromosikan kegiatan terbaru,” imbuhnya.

Dijelaskan Kasat, program tersebut, yaitu Satlantas Polres Lahat segera mengkoordinir ke sekolah untuk proses pembuatan SIM milenial dan perpanjangan SIM Nasional Presisi.

Sementara itu, Kepala SMANPALA Dr Baslini MPd mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pembinaan Kasat Lantas kepada siswa siswi SMANPALA. Serta, semoga kedepannya semua pelajar SMANPALA taat berlalu lintas.

Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk siswa siswi berprestasi diantaranya:

  1. M Arezky Kamil (Medali Emas Olimpiade Nasional Biologi OPSI)
  2. Juara 2 Lomba Nasyid putri HUT PTBA Bukit Asam.
  3. Lomba kebersihan kelas sebagai bentuk kegiatan rutin mendukung Program Pemerintah Ketahanan Pangan untuk periode bulan Maret dan April 2025

Baslini memberi mengucapkan selamat kepada siswa siswi yang telah mendapatkan penghargaan dan semoga ke depannya akan terus bermunculan prestasi dari siswa siswi SMANPALA lainnya.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pendidikan

Niel Aldrin SE. MAP, “Pemkab Lahat Siap Mendukung Program Sekolah Rakyat dan Unggulan”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepada awak media Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Aldrin SE MAP menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat siap mendukung program Presiden Prabowo yang berencana membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

“Sebagai upaya dukungan tersebut sudah dilaksanakan oleh Pak Bupati Bursah Zarnubi dan Bu Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih dengan menyiapkan lahan yang dibutuhkan,” sambungnya. Rabu (9/4)

Dijelaskan Niel, semuanya memang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat, termasuk akan berdayakan guru-guru penggerak serta guru-guru dari Aparatur Sipil Negara (ASN)  tapi harus melalui seleksi untuk menjadi guru di Sekolah Unggulan tersebut.

“Jadi untuk guru penggerak itu bias jadi berasal dari Kabupaten Lahat sendiri atau bahkan mungkin dari luar, yang pasti itu dibantu sama pusat mungkin juga dari luar kota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik di Sekolah Rakyat tersebut, akan disiapkan dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen).

“Kami berharap salah satu tujuan diadakannya dibangun sekolah unggulan itu akan meluluskan banyak-banyak lulusan untuk masuk ke perguruan tinggi bahkan harapan dari daerah-daerah sampai ke luar negeri,” pungkas Niel.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Tinggi Angka Anak Putus Sekolah, Warga 5 Desa Kecamatan Lahat Inginkan SMAN

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepala Desa (Kades) Makartitama, Dul Rohim kepada awak media menyampaikan keluhan masyarakat tentang banyak anak putus sekolah yang berada di 5 desa dalam Kecamatan Lahat.

“Kami 5 desa ini lumayan penduduknya padat di Kecamatan Kota Lahat termasuk dalam kawasan Eks Transmigrasi Senabing meliputi Desa Makartitama, Giri Mulia, Ulak Mas, Purwasari dan Desa Karang Rejo,” jelas Dul. Selasa (8/4)

Diterangkannya, masyarakat 5 desa tersebut berharap agar pemerintah membangun satu unit Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab tingginya angka anak putus sekolah akibat biaya pendidikan tinggi dengan jarak yang jauh dari kawasan Eks Transmigrasi ke Ibukota Kabupaten Lahat.

“Karena hal itu banyak anak di kawasan tersebut terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena tidak ada sekolah menengah di dekat desa mereka dan jika anak-anak harus kos di kota untuk sekolah, biaya yang dibutuhkan terlalu besar bagi sebagian besar orang tua,” beber Dul.

Pembangunan SMA di kawasan eks transmigrasi ini akan sangat berdampak pada peningkatan taraf pendidikan dan ekonomi masyarakat. Selain membuka akses pendidikan yang lebih luas, kehadiran sekolah akan mempermudah generasi muda di desa untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini, pertambahan penduduk di kawasan tersebut cukup signifikan setiap bulannya, dan kondisi ini makin memperkuat alasan pentingnya keberadaan SMA di wilayah tersebut.

Dengan nantinya adanya SMA, Dul yakin tidak hanya memperkecil angka anak putus sekolah, tapi juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

“Oleh karena itu, sekali lagi kami berharap pemerintah dan pihak terkait bisa mendengar suara kami dan di lokasi antara lima desa ini bisa dibangun baik itu SMK ataupun SMA umum yang penting ada sekolah tingkat menengah atas agar anak-anak kami tidak putus sekolah,” pungkas Dul penuh harap.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!